Sekuel 4

581 29 45
                                    

Disini aku skip skip panjang ya biar gk lama lama, aku juga belum ngerjain ffnya lainnya hehehe mian.
😀😀.

Jangan lupa Voment.

Author POV

Kini sudah 7 bulan lamanya usia kandungan jaehwan, bahkan sejak semakin besarnya perut jaehwan semakin besar pula perjuangan Minhyun untuk menuruti semua kemauan jaehwan yang aneh aneh, apalagi saat jaehwan morning sikcness, Minhyun benar benar sangat sangat harus ekstra sabar. Sabar ya pak.

Minhyun meski lelah namun Ia tetap akan menuruti kemauan jaehwan, karena ini semua demi cinta begitu menurut Minhyun.

Seperti sekarang, jam sudah menunjukkan tengah malam jaehwan terbangun entah apa yang membuatnya terbangun. Setelah benar benar bangun jaehwan lalu membangunkan Minhyun yang tidur disampingnya.

"Hyung,,Hyung bangunlah" ucap jaehwan dengan suara serak, sambil menggoyangkan badan Minhyun agar bangun.

"Hyungggg ku sayang bangunlah kumohon,, Hyung!"

"Aigoo jaehwanni kenapa kau mencubit Hyung" Minhyun langsung bangun karena cubitan luar biasa jaehwan, mungkin sudah gosong pinggang Minhyun.

Jaehwan hanya diam sambil mengerucutkan bibirnya, Minhyun tersenyum"aigoo ada apa hmm kenapa membangunkan ku, ini,,,ini sudah tengah malam, sebaiknya kita tidur" jaehwan menggelengkan kepalanya,, "kenapa tidak mau tidur hmm ada yang kau inginkan"

Jaehwan mengangguk "apa Hyung akan menurutinya"

Minhyun menelan kasar salivanya dia bingung dengan permintaan istrinya ini, dan berharap tidak aneh aneh, Minhyun lalu mengangguk sambil tersenyum.

"Benarkah" jaehwan girang "Hyung aku ingin Hot Bar, di tempat biasa kita beli ya ya ya"

Minhyun menggaruk tengkuknya "eeeee bagaimana ya ini sudah tengah malam, seingatku tokonya sudah tutup jika jam seperti ini sayang"

"Tapi aku ingin sekarang, yang minta juga baby" jawab jaehwan dengan mengerucutkan bibirnya.

"Tapi sa,,,,"

"KALO HYUNG TIDAK MAU KELUAR SAJA TIDUR DILUAR SANA AKU BENCI HWANG MINHYUN! hiks" jaehwan lalu tidur dengan memunggungi Minhyun.

"Baby sepertinya daddymu  tidak menyayangi kita lagi baby, hikss dia Daddy yang jahat huhuhu" ucap Jaehwan sambil terus mengusap perutnya yang sudah membesar.

"Haaa" Minhyun menghela nafasnya.
"Baiklah aku akan membelikannya untukmu, tapi,,"

"Benarkah Hyung, Yee kau terbaik Hyung" jaehwan kembali membalikkan badannya dan memeluk Minhyun.

"Ne, tapi jika tidak ada apa boleh aku beli di tempat lain"

Jaehwan melepas pelukannya "Ani a aku hanya ingin di situ titik, ok"

"Tap,,,"

"Tidak ada tapi tapian jika kau menyayangi kami pergi lah, sudah sana sana pergi" usir jaehwan sambil mendorong Minhyun.

Dan Minhyun hanya bisa menarik nafas dan segera turun untuk pergi ke tempat mereka biasa makan Hot Bar.

"Kuharap belum tutup tapi ini sudah tengah malam, memang mall yang masih bisa buka sampai jam tiga pagi, tahan Minhyun ini demi orang yang kau sayangi dan juga demi untuk tidak tidur diluar" ucap Minhyun sambil mengendarai mobilnya, dan parahnya Minhyun masih memakai piyama.

Skip.

Beberapa lama kemudian Minhyun sudah kembali dengan keadaan yang begitu mengenaskan, bahkan demi jaehwan Ia rela mengemis pemilik toko jajanan itu agar mau membuatkan untuk istrinya, meski toko itu sudah tutup. Beruntung pemiliknya baik dan Minhyun diberi gratis, karena Minhyun juga lupa membawa uang.

SaranghaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang