Chance To Meet

Chapter 1

Jam telah menunjukkan pukul 01.00 dini hari, semua orang masih saja terlelap dalam tidur nya yang nyenyak. Tidak banyak yang masih bangun di saat jam segitu kecuali seseorang datang mengganggu dan berteriak ....

"Kyaaaa!!!!! Hentaiii!!!"

Dan saat itulah satu penghuni rumah langsung terbangun dan terjatuh dari kasur dengan tidak elitnya.

Gedubrak ....

"Ada apa ini?"

Seorang pemuda tampak mengeluh akibat suara teriakan yang mendera di dekat telinganya belum lagi bokongnya yang jatuh duluan karena terkejut.

"Kau .... Kenapa aku bisa ada disini?" tanya (Name) sambil menaikkan selimutnya sampai di atas dada sebagai bentuk perlindungan diri.

"Aku juga tidak tahu," jawab Makoto Tachibana yang kini telah mengambil duduk di dekat ranjangnya.

"Kok tidak tahu? Kau tidak menggunakan hal yang aneh-aneh kan seperti memanggil orang lain dari dimensi lain juga?" tanya (Name) yang masih bersikeras bertanya-tanya meski Makoto sendiri sudah kelelahan.

"Sepertinya kau terlalu banyak menonton film fantasy. Sudah ya, aku ingin lanjut tidur karena besok aku harus pergi kuliah," ujar pemuda itu yang kembali naik ke ranjang dan bersiap untuk tidur namun kembali di dorong oleh (Name).

"Jangan disini! Disini aku, kamu disana aja," kata (Name) lagi sambil menunjuk ke arah sofa membuat Makoto menghela napas lelah --mengalah.

Tanpa banyak cakap lagi, Makoto pun menuruti perkataan (Name) dan tidur di sofa. Besok pagi baru ia selesaikan masalah pengganggu tidur nya dan untuk saat ini ia sudah terlalu lelah.

Lelah karena banyaknya tugas dari dosen dan juga lelah karena pekerjaan sampingannya sebagai guru renang.

Berbeda dengan (Name) yang tampak kebingungan bagaimana caranya ia bisa berada di tempat ini padahal sebelumnya ia baru saja selesai menamatkan manga kesukaannya dan saat ia tidur tiba-tiba saja ia sudah berada di dalam pelukan Makoto, meskipun rasanya hangat dan nyaman tetap saja bikin deg-degan.

Tapi sepertinya (Name) memilih untuk tidur dan meluruskan hal ini lain kali saja karena ia sendiri juga sudah sangat mengantuk.