Tak Kenal Maka Tak Cinta

23 6 4
                                    

SULTAN ARYANA SYAILENDRA adalah seorang pria tampan yang hidup mandiri bersama asisten rumah.Sudah 17 tahun dia hidup tanpa seorang ibu seperti anak pada umumnya.Mamanya meninggal sewaktu melahirkannya.Papa Sultan menikah lagi  waktu Sultan berumur 15 tahun.Kini Sultan hanya punya Bi Inah yang tak lain adalah asisten rumahnya.Bi Inah juga sudah di anggap keluarga oleh Sultan karena dia sudah merawat Sultan sejak ia masih bayi.

    Suara pintu kamar Sultan terbuka...

"Den Sultan...Bangun den!"
Sultan pun merentangkan tangannya sambil menguap..
"Apa sih Bi,hari ini tuh tanggal merah ngapain sih bangun pagi pagi gini?"
Bi Inah tertawa kecil
"Den,tanggal merahnya itu udah kemarin"
"Hahhh! Apaaa bi!! Kemarin!" Sultan terkaget kaget menjawab perkataan dari Bi Inah
"Ya udah den,den sekarang cepet cepet mandi terus sarapan."
"Haiiisssss,iya deh Bi iyaa" jawabnya malas.

30 menit kemudian...
"Den,mandinya lama amat?" Tanya Bi Inah heran
"Ya maklum lah bi,namanya nggak mandi 2 hari ya wajar hehe" jawab Sultan sambil meringis
"Yaudah den,buruan ganti baju langsung turun sarapan" Bi Inah turun menuruni tangga yg menuju kamar Sultan
"Oke,siap Bi Inah yang cantik" nadanya menggoda Bi Inah
Bi Inah hanya tertawa dan batinnya pun bersuara itu sudah menjadi tradisi seorang Sultan,kalau tidak menggombal bukan Sultan namanya.
Sultan berlari kecil menuruni tangga,ia langsung duduk di meja makan.Di depannya sudah ada piring yang berisi roti sandwhich kesukaan Sultan.Tak lupa,Bi Inah juga sudah membuatkan susu untuknya karena sudah menjadi menu sarapan Sultan setiap pagi.
" Bi,Sultan berangkat dulu ya?" Mulutnya penuh sandwhich yg langsung di gusur dengan seteguk susu.
"Den,kalau be..
"Berangkat dulu yaa bi,(mencium tangan Bi Inah) Mlekom".
"Wa'alaikum salam" batinnya sedikit aneh.

Sultan mengendarai mobil sport warna merah nya dengan kecepatan tinggi.5 menit perjalanan Sultan berhenti di sebuah minimarket untuk membeli berbagai macam snack dan minuman.Setelah selesai membeli barang tersebut,Sultan segera memasuki mobilnya dan langsung tancap gas.Tak lama,Sultan akhirnya berhenti di sebuah tempat yg kumuh dan penuh remaja dengan pakaian yg kurang layak.Sultan menyapa mereka dan langsung memberikan snack dan minuman yg ia beli di minimarket beberapa menit yang lalu.
"Hey broo,gimana kabar lo semua?"
"Kita baik tan,lo sendiri?"Salah satu dari remaja tersebut menjawab perkataan Sultan dia bernama Doni
"Gue baik."jawab Sultan singkat
"Ya syukur lah,tumben tumbennan lo dateng kesini pagi pagi gini?" Tanya Doni karena penasaran
"Hari ini gue..
Pyarrrrrr... botol minuman bersoda terlempar dari sebuah mobil sport warna kuning.Sultan memelototi mobil itu dan langsung sigap mengambil botol soda tersebut,tak berpikir panjang sultan melemparkan bekas botol soda tadi tepat mengenai kaca spion mobil  sport kuning itu.Spionnya pecah si pemilik pun tidak terima langsung mengerem dan turun dari mobil.
"Woyyyy,lo liat nggak!,kaca spion gue pecah dan lo harus ganti!" Ucap pria pemilik mobil tersebut.
Sultan tersenyum sinis
"Ganti?,lo liat?,apa yang lo lakuin tadi gak sopan tau gak?,kaya orang gak punya etika! gak punya otak!,gak punya sopan santun!,diajarin sopan santun gak sih sama orang tua lo?"
Pria pemilik mobil sport kuning itu langsung tertawa lepas.
"HA HA HA,sopan kata lo?,buat orang orang miskin kaya lo semua gue harus sopan?ngaca lo! Lo gak pantes".Sambil tertawa mengejek.
Sultan mengepal tangan emosi nya meledak.
"Ulangin kata kata lo tadi!" Tangan kiri Sultan menarik kemeja pria tersebut.
Si pria hanya tertawa sinis.
"Gue bilang ulangin kata kata lo tadi!!" Teriak sultan tanpa ampun.
"Lo semua!! Orang miskin yg gak pantes dapet perlakuan sopan dari orang lain!! Puas lo!!" Pria itu menatap Sultan
Pokkkkkk.. 1 hantaman tangan Sultan menghantam pipi kiri pria tersebut.
Pria itu tidak terima atas perlakuan Sultan ia pun membalas Sultan dengan 1 kepal tangan yg mengenai bibir Sultan yg langsung mengeluarkan darah.
"Renoooo!!!" Seorang cewek keluar dari mobil sport kuning tersebut.
Pertengkaran pun berhenti sejenak.
"No,Gue kecewa sama lo!. Ucap cewek itu kepada Reno sang pemilik mobil sport kuning yg melempar botol bekas soda kepada orang pinggir jalan tadi.Dari dalam mobil cewek itu sebenarnya sudah tau apa yg di ucapkan Reno dengan orang pinggir jalan itu.
"Loh? Ron!,Ron! Lo mau kemana?"
"Gue mau naik taksi dari pada harus satu mobil sama orang yg gak tau sopan santun!" Jawab cewek itu ketus.
"Ron!,Ron! Gue bisa jelasin Ron!"
Cewek itu menjawab
"Gak ada yg perlu di jelasin!" Cewek itu menjawab perkataan Reno sambil menatap Sultan yg penuh darah dengan kasihan.Sementara itu Sultan meringis kesakitan.
"Ron!,Dengerin gue dulu Ron!, Sharonn!" Reno berteriak dan menendang nendang batu batu kecil di pinggiran jalan tersebut.
"Urusan lo sama gue belum selesai!" .Sambil mengacungkan jari telunjuk kepada Sultan.

Reno bergegas menuju mobil.Dia mengganas ganaskan gasnya. Langsung pergi meninggalkan Sultan yang masih memegangi bibir dengan meringis kesakitan.

Doni teman Sultan segera mengahampiri Sultan
"Lo gak papa tan?"
Sultan menepuk bahu Doni
"Gue gak papa don,gue harus cepet cepet ke kampus 15 menit lagi gue ada kelas"
Doni mengangguk
"Ya udah tan,lo hati hati di jalan" Doni membalas menepuk bahu Sultan .Sultan hanya mengangguk pelan dan segera memasuki mobil.
10 menit kemudian...
Sultan telah sampai di Kampus.Kampus itu juga termasuk kampus terbesar dan termahal di Jakarta.Maklum anak orang kaya pasti bisa kuliah disitu.
Sultan melihat jam tangannya yg menunjukkan jam 8 kurang 5 menit.Sultan tau,5 menit lagi kelas nya akan di mulai.Sultan segera lari menuju kelasnya.
Brukkk..Sultan bertabrakan dengan seorang siswi.Setelah melihat seragam yg di pakai oleh siswi tersebut Sultan sudah tau bahwa siswi itu adalah Mahasiswa Kedokteran di kampusnya itu.
"Eh,maaf gak sengaja,gue buru buru soalnya" siswi itu berkata pada Sultan sambil merapikan baju seragamnya.
"Kamu?" Jawab Sultan terheran melihat cewek tersebut,karena beberapa menit yg lalu  dia bertemu di pinggir jalan bersama dengan Reno pemilik mobil sport yg melempar botol soda ke arah Sultan dan teman temannya.
"Lo?,Lo kok disini? Kuliah disini?"jawab cewek itu ramah.
Sultan mengangguk.
"Eh bibir kamu luka,harus segera diobatin kalau gak bisa infeksi" jawab cewek itu sambil memegangi bibir Sultan.
Sultan berbicara dalam hatinya.Dia kan Mahasiswa Kedokteran pasti kalau liat yg berhubungan dengan kesehatan ya jelas peduli banget lah,Sultan tertawa pelan.
"Hey,Hello??,kok ngalamun sih,itu udah gue plester nanti sampai rumah lo olesin aja obat merah sama plesternya lo ganti".
Sultan kaget dan tersadar dari lamunannya.
"I i i iya,ma ma makasihh" jawab sultan gugup.
Cewek itu menatap Sultan dengan ekspresi aneh.
"Yaudah ya,gue buru buru, bye!"
Sultan tertawa dan tak berhenti mengalihkan pandangannya yg sedang menatap cewek itu.
Tak sadar, Sultan kembali melihat jam tangannya waktu telah menunjukkan 8 lebih 5 menit..
Gilaaaaa!!!!!! Gue telat masuk!!!!!!!!
Sultan segera berlari

Thok thok thok... suara pintu kelas jurusan Sastra Indonesia membuat para siswa menoleh ke sumber suara.
Kemudian pak dosen yg mengetahui nya langsung meminta agar Sultan masuk.Para gadis gadis cantik yg berada di dalam kelas tersebut langsung melongo karena melihat ketampanan Sultan
Sultan segera membuka pintu.Pak Dosen berkata
"Telat 5 menit" sambil menujuk arah jarum jam.
Kemudian pak dosen bertanya
"Mahasiswa baru ya?"
Sultan mengangguk seolah olah mengiyakan.
"Oh silahkan, perkenalkan namamu". Pak dosen sangat kegirangan ada siswa baru yg masuk dalam kelasnya. Tak basa basi Sultan segera memperkenalkan dirinya kepada semua siswa yg berada di dalam kelas jurusan Sastra Indonesia tersebut.
"Hai,nama saya Sultan Aryana Syailendra,saya pindahan dari University Of California".
Satu kelas Sultan terheran heran mendengar perkataan Sultan yg baru saja pindah dari kampusnya di Amerika.
Sultan kembali meneruskan perkataannya.
"Saya baru kuliah 3 bulan disana.Kenapa saya bisa pindah kesini? Karena saya sangat mencintai Tanah Air saya.Jujur,saya kuliah di Amerika bukan keinginan saya melainkan keinginan papa saya yg ingin sekali saya menjadi Magister Sastra Inggris".
Pak dosen pun memberi tepuk tangan dan diikuti oleh semua siswanya .
"Nah ini nih,generasi muda yang cinta tanah air".Pak dosen tersenyum bahagia.

TBC....

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 23, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SULTANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang