#AUTHOR#
"Jinggaaaa," panggil Senja pada Jingga yang sedang fokus menyetir.
"Hm ?"
"Kamu nggak inget hari ini hari apa ?"
"Sabtu"
"Tanggal ?"
"20"
"Bulan ?"
"Oktober"
"Iyaa, kamu nggak inget ada hal penting hari ini ?"
Jingga mengerutkan keningnya berpikir, "Oh, ada tes sejarah si Gatot -- aw!" Jingga mengaduh perutnya dicubit Senja.
"Kenapa ?" Tanya Jingga.
"Gatau ah. Kamu nyebelin !"
Hari penting yang dimaksud Senja hari ini adalah hari ulang tahunnya. Notifikasi di hp nya sudah bertumpuk dari teman-temannya yang mengucapkan selamat ulang tahun. Tapi dari seluruh tumpukan chat itu, tidak ada satupun chat dari Jingga.
Senja kira Jingga akan mengucapkannnya langsung saat menjemputnya tapi Jingga tidak mengucapkan apa-apa. Apakah Jingga lupa dengan ulang tahun Senja ?
*****
"Lo kenapasih keliatan bete ?" Tanya Syifa yang melihat Senja memasang wajah bete.
"Ulang tahun kok malah bete," sahut Rani.
"Dapet kado apanih dari Kak Jingga ?" Tanya Vina.
"Boro-boro ngasih kado, ngucapin aja enggak," jawab Senja kesal.
"Jangan-jangan Kak Jingga gatau lo ultah, hehe," goda Syifa.
"Awas ya kalian gausa dateng nanti malem," ancam Senja. Nanti malam dia mengajak ketiga sahabatnya ini termasuk Lily, Sarah, dan Jingga untuk makan malam bersama.
"Jingga tahu nanti malam ada makan-makan, tapi masa dia gatau sih kalau itu ngerayain ultahku ?" Geram Senja dalam hati.
*****
-Kantin-
Lily dan Sarah menghampiri meja Senja dan ketiga sahabatnya.
"Haiii," sapa mereka berdua yang dibalas hai juga.
"Eh Senja, happy birthday ya ! Kadonya nyusul nanti malem" Kata Lily sambil menjabat tangan Senja.
"Happy birthday Senja ! Yang langgeng yaa sama Jingga, hehe" ujar Sarah gantian menjabat tangan Senja.
Namun Senja membalas ucapan mereka berdua dengan ucapan terimakasih dan senyum sedikit terpaksa.
Senja kemudian menyadari Jingga yang tidak ada bersama mereka berdua.
"Jingga nya mana Kak ?"
"Tadi dia bilang kemana Sar ?" Lily malah melempar pertanyaan Senja ke Sarah.
"Katanya ada urusan, gatau apa," jawab Sarah sambil mengerdikkan kedua bahunya.
"Kenapa emangnya ?" Tanya Lily pada Senja.
"Jingga nggak ngucapin habede," sahut Syifa.
"Oh, sabar. Jingga kan pelupa akut," kata Lily sambil terkekeh.
"Mending lo habisin soto lo itu Nja, kasian lo aduk-aduk doang kek gitu," kata Rani.
Senja menghela nafas kasar, ia pun memakan soto didepannya ini dengan malas. Selama makan, sesekali beberapa siswa mampir ke mejanya memberikan ucapan selamat ulang tahun. Beberapa dari mereka Senja mengenalnya namun beberapa tidak. Senja tidak tahu dia sepopuler ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jingga Untuk Senja
Romance[Budayakan membaca deskripsi & tags] -GxG Story- Seperti langit senja yang selalu berwarna jingga, aku mau kita bersama seperti itu selamanya. Selamat membaca! Salam JuS! *cheers* *Selamat datang kembali di cerita pertama saya! *Pernah ramai pada ma...