Begitupun manusia, sepatu yang diinjak-injak saja ada pasangannya. Tidak perlu khawatir, sayang. Tuhan menciptakan manusia itu berpasang-pasang, jangan pernah meragukan akan kuasa-Nya hanya karena kamu sendiri. Iya tahu, semua orang butuh pendengar, tapi apakah salah jika sahabatmu yang kau jadikan pendengar itu? Tidak perlu merasa iri jikalau kau melihat mereka tertawa bahagia bersama kekasihnya sekarang, kau pun sebenarnya punya, hanya saja belum saatnya. Mungkin kamu ingin seperti wanita itu, yang mempunyai tempat berkeluh kesah setelah seharian kelelahan. Simpan dulu kesalmu itu (sendirian), kamu kuat dengan kesendirian mu. Pasti di waktu yang tepat akan hadir seseorang yang akan menemani mu, siap menjadi rumahmu, dan tidak akan meninggalkan mu. Yaitu pasanganmu.
Berbenah diri menjadi yang lebih baik terlebih dahulu mungkin itu salah satu cara supaya pasanganmu nanti juga sibuk memperbaiki dirinya. Karena sejatinya setiap insan memiliki pasangan, dan pasangan kita nanti merupakan cerminan diri kita. Siapapun (dia) nanti terimalah dengan hati, karena dia sebenarnya yang selama ini kau nanti. Jadilah sepasang yang selalu bersama. Sepasang yang menguatkan bukan menghancurkan.