part 1

1K 82 159
                                    

Hwang Minhyun

Salah satu mahasiswa tersibuk yang ada di kampus ternama di seoul. setiap harinya laptop tak pernah lepas dari pandangannya.

Apalagi saat mau penerimaan mahasiswa baru seperti sekarang.

Sebagai ketua senat Hwang Minhyun memanglah profesional. Sangat malah.

Setiap harinya ada aja tugas yang menunggunya. Belum lagi tugas  kampus yang juga menunggu di setiap mata kuliahnya.

Capek? tentu.

Tapi ada satu hal yang membuatnya selalu tersenyum dan melepaskan penat di dalam dirinya yang selalu jadi penyemangat di setiap harinya.

Tatapan mata seorang pemuda manis yang selalu menyatakan cinta kepada pemuda tinggi yang ada di dekatnya dan Minhyun sangat menyukai binar tatapan itu. Membuat sudut bibirnya selalu naik jika mengingatnya.

pipi gembilnya yang indah selalu jadi favorit Minhyun.

Seperti saat ini Minhyun masih berada di dalam ruangan kumpulan senat dan masih menatap laptop yang ada di depannya.

Matanya tidak pernah lepas dari pandangannya. Dia ingin menyelesaikan segera tugasnya dan segera menuju rumahnya.

Seseorang sudah menunggunya di rumahnya. Rumah yang dia beli dua tahun lalu saat bertemu dengan kekasihnya.

Karena kekasihnyalah dia membeli rumah itu dan memilih tinggal bersamanya.

Minhyun sekarang bahkan menggigit kecil bibir bawahnya. Fikirannya hanya satu yaitu rumahnya.

Jam sudah menunjukkan pukul 12 malam dan Minhyun gregetan sendiri karena laporannya belum selesai.

"Aaaarggg kehapus setengah" jerit Minhyun tiba-tiba.

"Kurang ajar.. Kau mengagetkan ku Minhyun" ucap Jonghyun yang menjabat sebagai wakil ketua. Sebenarnya mata Jonghyun sudah menutup dari tadi karena mengantuk.

"Laporankuuuuuuu.. Yang sudah ku buat sepanjang sore sampai malam ini hilang setengah" miris Minhyun menatap iba hasil kerjaannya dengan mata berkaca-kaca.

"Besok saja buat lagi.. Aku sudah mengantuk jam berapa ini.. Sadar diri lah"

"Laporankuuuu"

Jonghyun jengkel dia ingin pulang dan merebahkan diri di kasur tercintanya tetapi gegara si rubah gurun satu itu jadinya dia juga ikut terjebak disana. dengan segera mengesave laporan Minhyun yang tinggal setengah dan mematikan laptopnya.

"Pulang sekarang..!! Jaehwan menunggu mu kan"

"Oh Jaehwan?.. Astaga aku pulang dulu. Bye Jonghyun laporannya ku serahkan saja padamu"

"Sialan kau Minhyun" Teriak Jonghyun

Minhyun tidak mendengar lagi. Tujuannya satu yaitu rumah.

Minhyun mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang. Minhyun masih sayang nyawa dia belum menikah jadi mau hati-hati.

....
....
Minhyun memasuki rumahnya perlahan. Dia yakin Jaehwan sudah tidur. Biasanya kalau Minhyun belum pulang Jaehwan akan menunggunya di sofa ruang tv dan berkahir ketiduran.

Saat memasuki ruang tv dia dapat langsung menemukan kekasihnya yang sudah tertidur pulas itu. Dia mengelus pipi kekasihnya yang dingin karena hawa malam.

Minhyun mencium dahi dan pipi Jaehwan mencurahkan rasa sayangnya ke Jaehwan dari saat mereka pertama bertemu sampai sekarang. Dua tahun yang mereka jalani dan memutuskan membawa Jaehwan bersamanya tak pernah Minhyun sesali.

ANGEL (Minhwan)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang