Seusai bertanding melawan Ihsan, Ginting segera menemui Lea dan Adiknya di side court.
Ginting merasa ingin segera menemui Lea, apalagi dialah yang memberinya energi hingga Ginting bisa memenangkan pertandingannya.
"Hey" Ginting duduk di bangku yang diisi oleh Fajar tadi.
"Eh, Hai!" Jawab Lea sambil tersenyum.
"Aa selamat ya! Semoga klub aa' menang." Ucap Niken.
"Amien, semoga aja"
"Selamat ya Ting."
Ginting tersenyum, kemudian ia mengacak rambut Lea.
"Makasih ya, lain kali jangan jingkrak jingkrak gitu deh, lo kan lagi hamil."
Lea menekuk wajahnya. "Yeu ah, kan itu ngasih semangat namanya, kalau gue ga jingrak jingrak lo ga bakalan menang!"
Ginting menghela nafasnya. "Huft, iya deh iya, btw pada laper gak?"
Lea dan Niken mengangguk bersamaan.
"Yaudah sekarang cari makan yuk? Laper nih."
Lea dan Niken mengangguk lagi bersamaan. "Ayo!"
Karena lokasi venue yang tidak seperti istora yang sekelilingnya penuh dengan cafe dan restoran.
Disini mereka hanya bisa menikmati makanan di Kantin yang tersedia di venue ini. Karena cafe dan restoran cukup jauh jaraknya.
Beruntungnya. Kantin sepi saat mereka sampai disana, bahkan hanya ada dua orang yang sedang makan disitu.
Lea dan Niken langsung mencari tempat duduk, sedangkan Ginting langsung memesan makanan di tempat yang disediakan.
Setelah duduk, Lea makin yakin bahwa Niken sedari awal pertandingan Ginting sepertinya merasa gelisah. Terlihat dari gerak tubuhnya seperti yang was-was dan terlalu sering memperhatikan keadaan sekitar.
"Niken."
"Eh, iya kak?"
"Jujur sama kakak, ada apa?"
Niken menelan ludahnya, rasanya sulit untuk bicara. "Eng..engga kok."
"Jangan bohong sama kakak, kamu keliatan gelisah dari tadi, kenapa?"
"Tadi Niken ngeliat ada---"
"Makanan datang!"
Ginting datang sambil membawa makanan dan minuman pesanan mereka bertiga.
"Gosip apa sih kalian kayanya serius banget" Ginting duduk disamping Lea.
"Oh engga kok" Lea sesaat melirik pada Niken.
"Gosipnya tunda dulu, kita makan aja sekarang."
Mereka kemudian makan dengan fokus tanpa berbicara sedikitpun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rankle
RomanceEntah apa yang dimimpikannya semalam hingga kedua orangtuanya tega menikahkan anaknya dengan seorang perempuan---berbadan dua. "Udah bunting duluan, gesrek pula" -ASG