Part 5

62 17 5
                                    

"HEY KALIAN YANG DI BELAKANG!! " bentak Guru itu yang agak kesal karena ulah kami yang tidak memperhatikan saat kegiatan belajar berlangsung.

Semua murid yang berada di dalam ruangan itu langsung menengok ke belakang, sekarang aku, Zacky, Raka, Vian dan Risha menjadi sorotan. Baru kali ini disaat pelajaran Bu Yanti ada yang membuat masalah, ia adalah guru yang mengajar pelajaran Matematika, sikapnya tergantung pada perlakuan kita pada Bu Yanti. Mau tidak mau, kami harus menerima konsekuensi dari perbuatan kami barusan.

"Karena kalian telah melakukan kesalahan maka saya akan menghukum kalian! Saya akan beri tugas kepada kalian untuk mengerjakan lks dari halaman 13 sampai halaman 30! Jika tugas itu tidak diselesaikan sampai pelajaran jam selesai maka saya akan menambahkan hukumannya!" bentak Bu Yanti.

"Baik Bu," jawab kami serentak.

Aduhh banyak banget ini, gara gara Raka! Resek ah, batin ku.



Setengah jam kemudian.....


"Akhirnya selesai," ucap Vian sambil loncat kegirangan.

"Ukh pusing bangett," keluh Risha.

"Kyy nomer 50 halaman 30 isinya apa? " tanya ku.

"D," jawab Zacky yang berbisik pada ku.

Karena tak mau ditambah hukuman, kami langsung mengumpulkan tugas lalu berjanji agar tak mengulangi kesalahan yang sama di keudian hari.

"Heh gara gara lo kita jadi kena hukum!" ucap ku sinis kepada Raka.

"Mana ada! Kan lo dari awal udah berisik! " balasnya.

"Udah lh ya mending lu jauh jauh sana! Kayak yang gak ada temen aja."

"Dih maksa maksa,"

"Ssstt diem lu tai pedut! Itu mulut apa ember? Mending damai aja," tawar Vian.

"Ogah! " ucap ku dan Raka secara bersamaan.

"Aaa cie barengan," goda Risha.

"Lu mihak ke siapa si Ris? Ke gue apa ke dia?! "

"Gue mihak ke luu. Apaan ke cowok itu, ew!"

"Heh anak kutu! Lo nyambung nyambung aja dah," kata Raka yang tidak terima pada perkataan Risha.

"Bukannya lo yang duluan? " Zacky mengeluarkan suaranya lalu membantu ku. "Kayaknya lo ngebet deketin kita?"

Raka terdiam, mulutnya terkunci, dia kehabisan kata kata untuk membalas perkataan Zacky. Raka pikir Zacky itu orangnya tidak peduli, ternyata beda sekali dengan jalan pikirannya.

"Untung bentar lagi balik ya," ucap ku yang sangat lega.

"Huu iya, rasanya gue pengen cepet cepet baca wattpad deh," kata Risha.

"Kalau gue si pengen buru buru maen itu," ujar Vian yang membuat Zacky, aku dan Risha menjadi kebingungan.

"Itu?" tanya Zacky penasaran.

ZackylaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang