MOIRAI

CHAN

"katakan padaku, itu semua bohong kan? Omma jawab aku !! Kenapa kau diam saja?"

" Tenanglah nak, semua tidak benar"

" TIDAKK, liat omma terluka, apa itu tidak cukup untuk membuktikannya? bagaimana bisa omma seperti ini? Aku akan kesana sekarang"

"Tidak, jangan sayang !! Omma mohon, tidak jangan... CHANNN AWASSSS"

"TIDAKKK"
" Angelo,, heiiiiiii bangun , bangun" ucap Karla membangunkan Angelo dengan menepuk lembut pipinya.

Secara perlahan Angelo membuka matanya dengan nafasnya yang memburu dan keringat yang membasahi kening nya.
Karla yang melihatnya mulai membantu suaminya itu untuk duduk.

"Kau bermimpi buruk?"
"Hmm, aku bermimpi buruk karla dan aku takut"

Karla yang melihat suaminya yang terlihat tidak baik mulai maju perlahan dan merengkuh Angelo

"Tidak,, tidak ada apa-apa, tenanglah. Kau bisa menceritakan mimpimu kepada ku" Karla mencoba menenangkan

"A, aku a, aku tidak tau.. itu sangat menyedihkan karla.. bagaimana caranya aku menceritakan nya?"

"Perlahan, kau hanya perlu menceritakan nya perlahan. Sekarang tenangkan dirimu dulu"

Angelo yang merasa takutpun akhir membawa Karla semakin dalam pada rengkuhannya dan Meletakkan kening nya dibahu Karla membuatnya merasa lebih tenang.

" Mereka bertengkar, disebuah jalan yang gelap Karla. Aku tidak tau apa masalah yang terjadi. Aku..a.aku"

"Heyy.. sudah angelo, jika kau belum bisa menceritakan nya kau boleh berhenti hmmm" ucap Karla sambil melepaskan pelukannya

" Chan, anak laki-laki itu bernama Chan"

"Chan?"

"Ya didalam mimpi ku, aku melihat seorang laki-laki dan wanita yang sedang bertengkar. Lalu laki-laki terlihat marah karena ibu nya tersakiti oleh seseorang. Dia merasa tidak terima dan pergi tapi, saat dia pergi ada sebuah mobil yang melaju cepat dan dia.. dia.. Karla ada apa sebenarnya?"

"Tenang lah.. jangan menangis itu hanya mimpi. Nenek ku bilang mimpi hanya bunga tidur dan tak perlu dipikirkan"

"Tapi Karla Aku merasa itu seperti aku..."

"Apa maksudmu?"

" Laki-laki itu apakah dia adalah aku? Chan.. apakan aku adalah Chan?"