17. Nasehat ayah (revisi)

3.8K 220 22
                                    

Setelah perbincangannya bersama sang ayah tadi, Arya menuju ke rumah Haifa dan juga Hanif untuk membicarakan tentang rencana nya itu.

"Assalamualaikum!"ucapnya seraya membuka pintu utama rumah Haifa.

Ia berjalan menuju ruang tengah di lantai bawah, dan terdapat Rafel dan juga Fira yang tengah menoleh kearahnya dengan posisi duduk berdampingan di sofa.

"Waalaikumsalam! Tumben baru kesini, biasanya maghrib ke sini?"ucap Rafel kembali mengalihkan pandangannya, dari Arya menjadi lurus ke depan, kearah televisi di hadapannya, begitupun Fira.

Arya berjalan mendekat ke arah mereka, dan duduk di single sofa yang tersedia disana.

"Hehe iya yah, habis rapat sama papa"ucap Arya sambil tersenyum

Dahi Rafel dan Fira sama sama menyerjit sambil menatap Arya, yang malam ini terlihat begitu bahagia.

"Rapat? Rapat apaan? Dan, kamu kok malam ini beda banget ya?"ucap Rafel terus menatap Arya

"Beda gimana yah?"tanya Arya masih dengan senyum bahagianya

"Ya beda aja, kayak keliahatannya bahagia banget"ucap Rafel

"Iya dong yah, gimana gak bahagia coba? Akhirnya Arya bisa tepatin janji Arya sama pacar Arya"ucap Arya begitu sumringah

"Janji? Janji apa?"tanya Rafel lagi

"Ya janji mau lamar dan nikahin pacar Arya"jawab Arya masih terus tersenyum

"Ohh gitu? Emang kamu udah yakin sama dia?"tanya Rafel

"Yakin lah yah, masa gak"ucap Arya dengan begitu yakin

"Yakin, dia perempuan baik baik?"tanya Rafel lagi

"Yakin ayah"tegas Arya

"Apa yang membuat kamu yakin mau menikahi dia?"tanya Rafel lagi

"Ya, apapun yang dimiliki dia menurut aku sempurna"ucap Arya memuji kekasihnya

"Kesempurnaan hanya milik Allah, Arya"ucap Rafel

"Iya yah aku tau, menurut aku Nafa itu perempuan yang baik, yang mau menerima aku apa adanya"jelas Arya lagi

"Apa adanya, atau ada apanya? Jangan terlalu yakin dengan pilihan kamu sendiri, karna baik menurut kamu belum tentu baik menurut Allah. Apapun tujuanmu, apapun keadaan kamu, apapun yang kamu lakukan, jangan pernah kamu lupakan keberadaan tuhanmu. Sertakan Dia, disetiap hal yang akan kamu lakukan, sertakan Dia di setiap doamu, ingatlah Dia, disetiap pikiranmu.

Dia yang memberikan segalanya, Dia yang menentukan semuanya. Kalaupun kamu udah yakin dengan keputusan kamu itu. Ayah harap, kamu tetap meminta petunjuk sama Allah, meminta diberikan yang terbaik buat kamu." Nasehat Rafel

"Iya yah"jawab Arya

"Jangan iya iya aja, coba kamu shalat istoqarah"

"Insyaallah yah"jawab Arya lagi

"Yaudah. Tapi papa sama mama udah setuju??"tanya Rafel

"Kalo papa udah tadi yah, tapi kalo mama belum"jawab Arya

"Ya ampun Arya. Kamu tuh gimana sih? Papa mama kamu itu sama sama orang tua kamu. Jangan mentang mentang kamu anak laki laki jadi ngak minta izin sama mama.

Minta restu dari kedua orang tua, kalo papa ridha tapi mama gak, gimana?"geram Rafel

"Bukan gitu yah, tadi mama ke kamar, jadi belum sempet ngomong"sanggah Arya

"Arya, dengerin ayah. Kamu itu anak laki laki, surgamu ditelapak kaki ibumu, surga istrimu ada di telapak kakimu. Jadikan kamu sebagai surga terbaik bagi istrimu, layaknya seorang ibu yang menjadi surga bagi anak anaknya.

Kesempurnaan Cinta #4✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang