Hate 20 : Menyerah?

3.5K 320 64
                                    

Kata lain dari kegagalan adalah menyerah

"Ndee!!! Aku menyerah!!!"

.
.
.

05:58

Author POV

Warna langit-langit gelap mulai bergradasi dengan warna biru dan setitik-titik warna jingga yang menandakan sebentar lagi matahari akan bangkit dari tidurnya. Namja yang bernama Kim Taehyung baru saja terlihat bagun dari tidurnya.

"Eughhh... sudah pagi..." Gumamnya lantang

"Aish... aku lelah untuk bangun"

"Semangat Tae!"

Lalu Taehyungpun beranjak bangun dari tidurnya. Tidak mudah, bahkan hanya untuk berdiri Taehyung harus banyak mengeluarkan keringat di pagi hari. Jujur semua badan Taehyung terasa sakit dan pegal ditambah lagi dia sangat merasa lemas. Lalu pelan-pelan Taehyung pergi menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.

Hingga dua puluh menit sudah berlalu, kini Taehyung terlihat tengah memakai dasi sekolahnya. Iya, Kim Taehyung tengah bersiap-siap untuk pergi disekolah. Disaat ia merasa dasinya kurang bagus, dia pergi menuju cermin untuk membenarkan posisinya. Disana dia melakukan kontak mata dengan dirinya sendiri dicermin.

Tidak ada badai, tidak ada hujan. Cahaya matahari sangat terang memasuki kamar Taehyung dari balik kaca jendela. Tapi Taehyung menangis. Dia menangis kepada dirinya sendiri dan karena dirinya sendiri. Raut wajah Taehyung terlihat seperti seseorang yang menatap geli sesuatu.

"Kau pucat Tae" gumamnya pelan

Hingga sekarang Taehyung sudah selesai dan saatnya untuk pergi ke sekolah. Taehyung mengambil tas ransel hitamnya lalu pelan-pelan Taehyung membuka dan menutup pintu kamarnya.

Zring...

Sekilas pandangannya terlihat gelap lalu kembali seperti semula. Taehyung memukul keningnya pelan dan menggeleng-gelengkan kepalanya. Saat semua sudah benar, dia beranjak menuruni para anak tangga menuju lantai dasar. Tas yang Taehyung bawa tidak dia gendong melainkan hanya dipegang oleh tangan kanannya. Sedangkan tangan kirinya tengah menggenggam kuat pagar tangga disebelahnya.

Hingga Taehyung sampai di dua anak tangga terakhir. Taehyung memandang seluruh isi rumah hingga kepelosok-pelosok. Makin hari rumahnya terlihat kusam dan kotor, seperti rumah tidak berpenghuni. Jaring-jaring laba-laba banyak terlihat disudut-sudut ruangan ditambah lagi dengan cahaya yang tidak seterang di kamar Taehyung, itu karena seluruh jendela, pintu dan beberapa lubang sirkulasi udara semuanya ditutup.

Itu seperti rumah hantu...

"Aku lapar" monolog Taehyung sembari mencengkram perutnya erat.

"Aku juga haus" monolognya lagi sembari menelan ludahnya sendiri.

Taehyung sangat paham, semua tidak terlihat sama seperti dulu lagi. Dimana saat bangun pagi, dia dibangunkan oleh eomma kesayangannya, saat sarapan dibuat oleh eommanya, saat dia sakit dia dirawat oleh eommanya.

Namun si malaikat di hidup Taehyung sudah pergi. Taehyung menangis lagi, dan cengkraman terhadap perutnya dia eratkan lagi.

"Eomma... bogoshipoyo~" lirihnya sembari menangis.

"Taehyung~ah!!! Ayo berangkat!!! Nanti kau terlambat!!!" Teriak seseorang yang didengar oleh Taehyung, namun orang itu tidak ada disana. Hanya seiringan suara yang terdengar lalu lenyap lagi.

"Appa akan mengantarmu palli!!"

"Appa..." lirihnya lagi sembari menangis.

Merasa sudah cukup untuknya menangis, Taehyungpun melangkah turun lagi hingga sampai di lantai dasar rumahnya. Taehyung baru berjalan 3 langkah dari tangga tubuhnya sudah limbung begitu saja.

Hate | TaeGi Brothership [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang