Clementine sedikit meringis ketika melihat tatapan Edward yang setengah jadi
"Are you kidding me?"
Begitulah respon pertama Edward , bagaimana tidak lelaki kecil yang mirip dengan dirinya, yang dia asumsikan sebagai anak dari Mariana ibunya
Adalah Anak clementine jadi apakah dia berselingkuh dengan ayahnya ? Selain dirinya dan Ayahnya siapa lagi yang memiliki Garis wajah bibir hidung dan alis yg sama persis seperti lelaki kecil itu.Sementara pertanyaan itu dilontarkan otak clementine sibuk berputar mencari jawaban yang tepat ketika jagoan kecilnya merangkak naik kepangkuannya.
"Well bisakah aku meminta waktu? Aku tak bisa memikirkan ataupun menjelaskan apapun, anakku adalah prioritas ku, aku mohon maaf" jawab clementine sambil mendekap putranya dengan sayang
"Dia sedang sakit Flu, dan amat susah diberi obat, maaf kalau dia sudah menabrakmu tadi" clementine TertundukDiam-diam dari balik tembok clementine melirik 2 pasang mata yang sedang mengintip seperti cicak-cicak di dinding diam-diam mengintip.
Alfa pun melihatnya dan tersenyum jenaka ke arah 2 pasangan tua itu
"Grandma grandpa, kata momma tidak baik menguping pembicaraan orang"
Sejenak mariana dan Lucas tergelak tak mampu menjawab pertanyaan cucunya...
Sedangkan clementine dan Edward menoleh kearah Alfa , mariana, dan lucas secara bergantian..."Oke, mom dad kalian berhutang banyak penjelasan Padaku"
Kata Edward sembari beranjak dari duduknyaya dia berencana akan pergi
Hingga dua tangan kecil memeluk kakinya"Bisakah, uncle jadi papa ku dan menjemput aku di sekolah? Kasian Mom dia selalu sibuk sendiri mengantar jemput ku kesekolah"
Edward nampak bingung tapi entah kenapa ia mengangguk menyanggupi perkataan Alfa.Waah clementine benar-benar di buat speachles dengan kata-kata anak semata wayangnya siapa yang mengajarinya bicara seperti itu?
Clementine menatap curiga pada kedua pasangan Tua itu, well bagaimana pun walau sudah berusia setua itu mereka masih tetap nyentrik dan susah di tebak... Ya clementine mengenal sifat mereka sudah sejak lama..
Dan itu menambah rasa curiga nya di takaran tertinggi
Dan firasatnya benar ketika ia melihat mariana dan lucas saling memandang satu sama lain.***
Selepas kepergian Edward
Mariana mendekati clementine"Nak maafkan Mom, kau tau seberapa aku tetap ingin kau menjadi putriku, namun di sisi lain aku juga ingin cucuku memiliki Keluarga yang lengkap, aku begitu mengenal Edward, aku tak mungkin membiarkan dia dengan mudah menemukan mu jika dia masih Edward yang dulu... " Mariana memandang clementine sebelum melanjutkan lagi perkataan nya
"Hahh, aku tak mau mengatakan ini, tapi aku tau perasaanmu, aku juga mengenal putriku dengan baik , kau masih mencintai Putra Bodoh ku, diam-diam aku tau kau masih memikirkan nya, kau menolak semua laki-laki yang mendekatimu karena kau masih mencintainya"Clementine menoleh pada Mariana
"Mom, A..aku, aku menolak mereka.. a.. bukan karena edward ta.. tapi.."
Mariana Hanya tersenyum
"Pikirkanlah Lagi , pertimbangkan Edward, kini keputusan ada di tanganmu, aku berjanji jika dia melakukan hal bodoh padamu Lagi.. dengan segenap kemampuan ku kau ataupun cucuku tidak akan pernah bisa di sentuhnya sekalipun dia Putraku"*****
Happy Reading
Kiss kiss
KAMU SEDANG MEMBACA
falling In Love with you (Again)
RomanceAku merasa bodoh Dipermainkan pusaran takdir, nyatanya sejauh apapun aku berlari hatiku tetap dalam genggamanku Lagi-lagi aku terbangun dengan sejuta kupu yg mengepakan Sayapnya hanya untukmu