Twins Girls (END)

9. Sakit Hati..💔

Keesokkan hari nya..
Keiva tidak pergi sekolah seperti biasanya, dikarenakan Keira demam tinggi.

Dua hari sebelum pembegalan terjadi, Bunda dan ayahnya pergi ke luar kota untuk bisnis.

Jadi Keira tidak bisa dibiarkan sendiri dirumah dengan keadaan yang kurang sehat. Keiva memutuskan untuk menemani Keira.

"Kak! Trus siapa yang ngantarin kita sekolah?" seru Lily.

Tin..tin..

Suara klakson mobil berbunyi, dan ternyata itu mobil nya Gafa.

"Hm..kebetulan ada Gafa.." gumam Keiva.

"Yang..kamu kok belum siap²?" tanya Gafa saat sudah berada didalam rumah.

"Mm..mungkin hari ini aku ngk sekolah Gafa, Kei demam. Aku ngk bisa tinggalin dia sendiri." jelas Keiva.

"Ohh.. Ya udah nanti biar aku yang izini kamu ke guru.." seru Gafa mengelus puncak kepala Keiva.

"Aku minta tolong ya.. Anterin adik aku kesekolahannya.. Kan sejalur.." ucap Keiva.

"Iya.. Yaudah kalau gitu aku berangkat ya.. Yuk Ali, Lily.." pamit Gafa dan mengajak kedua adik Keiva.

Mereka pun pergi meninggalkan rumah.

🍃🍃🍃

Dua hari demam, Keira pun sudah sembuh hari ini. Dan Keiva juga sudah mulai bersekolah lagi.

Disekolah, ternyata sedang melakukan gotong royong.

Keiva celingak celinguk mencari sosok, yang sudah dua hari ini tidak berjumpa.

"Boy? Liat Gafa ngk?"  tanya Keiva pada salah seorang yang Keiva ketahui bernama Boy itu.

"Oh..tadi sih gue liat ada di perpus sama si Wina, mungkin ditugasin bersih² disana.." jawab pria itu.

"Ok, thanks ya.." seru Keiva dan berlalu pergi menuju perpustakaan.

Dengan langkah pasti, gadis itu berjalan dan membuka pintu perpustakaan.

Akan tetapi pemandangan yang bener² tidak disangka mengejutkannya.

Keiva melihat Gafa yang nampak berpelukan dengan seorang gadis, yang Keiva ketahui gadis itu adalah sahabat Gafa yang bernama Wina. Dengan posisi memunggungi Keiva.

"Gafa.. Kamu.." seru Keiva yang mata nya sudah berkaca².

Gafa yang merasa dipanggil namanya pun melirik si pemilik suara.

"Iva.." ucap Gafa sambil membantu Wina berdiri dengan benar.

Buliran bening pun keluar dari pelupuk mata Keiva. Lalu, gadis itu berlari sekencang² nya.

"Iva kenapa?" tanya Wina.

"Heh!!.tu cewek lo pasti salah paham, kejar dia gih.." seru Ghani yang berjalan kearah Gafa dan Wina.

"Salah paham gimana?" tanya Gafa masih bingung.

"Dia pasti nyangka lo bedua pelukan" jelas Ghani yang membuat Gafa dan Wina terkejut.

Gafa pun langsung berlari, mencari² Keiva. Dia harus menjelaskan apa yang terjadi.

Pria itu sudah mencari sang kekasih sampai ke pelosok sekolah, namun nihil, pria itu tidak menemukan nya.

"Boy..liat Iva ngk?" tanya Gafa.

"Iya.. Tadi gue liat dia lari sambil nangis" jelas si Boy.

"kemana?"