Vongola's Lost Princess [OC x Hibari Kyoya] A KHR Fanfic [COMPLETED]

Chapter 7: Sudden Attack from Kokuyo!

Juri hari ini sedang beristirahat diruangannya, Hari tiba-tiba mendobrak pintu dan mengatakan banyaknya murid SMP Namimori yang dihajar oleh seseorang yang tak diketahui. Kok bisa? Pasti ada saja, dan lebih shoknya, Kyoya pergi sendiri kesana. Ya ampun, anak itu gak tahu namanya sabar. 

Saat itu juga, dia pergi ke rumah sakit. Seluruh ruangan dipenuhi dengan murid-murid Namimori. Dan lagi, Kusakabe juga menjadi korban. Bagaimana dengan Kyoya? Juri langsung gugup. Tanpa pikir panjang lagi, dia pergi ketempat biangnya, Kokuyo Health Land. Mengetahui Tsuna dan rombongannya sudah pergi duluan, Kali ini, pasti dia akan dapat keluhan dari Hari tetapi, dia tidak bisa orang-orang yang dia sayangi terluka.

Juri akhirnya tiba, pintu yang digembok sepertinya dilelehkan oleh poison cooking Bianchi. Jadi, mereka sudah datang duluan kesini. Gadis itu tanpa takut, masuk diam-diam dan menuju gedung yang sudah ditinggalkan. Mendengar ada suara burung yang menyanyikan lagu sekolahnya, Juri berlari dan menatap Gokudera dan Kyoya terluka. 

"Kyoya! Kau terluka parah. Apa yang kau lakukan?" 

"Diamlah." 

Juri yang khawatir langsung memeluk Kyoya erat-erat. Kyoya yang sedang terluka parah, pasrah saja. Selang beberapa menit, Juri membopong keduanya ketempat Mukuro Rokudo berada. Gokudera langsung dihempas ke lantai. 

"Jangan cuekin aku!" balas Juri 

"Kakak!" balas Tsuna

"Ciaossu, kau datang tepat waktu sepertinya." balas Reborn.

"Aku tak bisa hanya diam saja. Ini pertama kalinya kita bertemu, Rokudo Mukuro." 

"Ah, bahkan putri yang terkenal dari Vongola tahu diriku? Sebuah kehormatan." balas Mukuro tersenyum. 

Kyoya pun menghajar Mukuro. Mereka seimbang. Tidak sesuai dengan ekspetasinya. Bahkan, kemungkinan Kyoya lebih kuat dari ilusi Mukuro? Setelah mukuro terjatuh, dia pun merasuki semua yang diruangan kecuali Juri, Tsuna dan Reborn. 

~Juri POV~

Kyoya yang pingsan, aku membopongnya kepojok ruangan dan membiarkan dia tidur didalam pangkuanku. Aku melihat Leon mulai beraksi, senjata apakah yang akan ia berikan? Sangat menarik.

"Berjuanglah Tsuna!" balasku.

"HIEEE! Kakak jangan bergantung padaku! Aku tidak mau jadi mafia!" Tsuna yang ketakutan dan menatap ada sarung tangan dan peluru.

"Berikan peluru itu padaku, Tsuna." balas Reborn.

"Menyerahlah dan terima saja takdirmu! Kalahkan Mukuro!" balasku.

'Kau bisa melakukannya Tsuna, senjatamu sama seperti Vongola Primo, Ojii-sama. Kau mungkin saja menjadi harapan Vongola dimasa depan.' Saat itu, aku melihat pecahan masa depan yang sangat terang.