Vongola's Lost Princess [OC x Hibari Kyoya] A KHR Fanfic [COMPLETED]

Chapter 9: Finally, Moving up Grade!

~Juri POV~

Pagi ini, sudah 3 bulan sejak Tsuna dan teman-temannya melawan Mukuro. Hari ini, aku naik ke kelas tiga. Ntah kenapa, aku sekelas lagi dengan Ryohei. Lagi. Itu hal yang menyebalkan, tetapi kali ini berbeda. Kyoya datang ke atap sekolah disaat aku sedang sendirian. Tanpa berkata sepatah katapun, ia hanya diam berbaring dan tidur.

"Eh? Baru aja tahun ajaran baru. Malah tidur. Tak apalah. Asalkan aku bisa melihatmu." balasku menatap Kyoya. Baru-baru ini, Kyoya akhirnya terbiasa dengan keberadaanku. Itu suatu kemajuan. Aku tidak berharap banyak akan tetapi, hanya berduaan ditempat ini, sudah seperti mimpi saja.

"Terserah aku mau apa." balas Kyoya yang sedang kesal diganggu jam tidurnya. Dia sudah terbiasa dengan kehadiran gadis ketua OSIS yang selalu ada setiap dia ada.

"Dih. Gak terasa lagi, pasti bentar lagi mau lulus. Waktu berlalu begitu cepat. Bukankah begitu menurutmu?" balasku. 

"Hn.." 

"Jawab aku pakai bahasa manusia." balasku dengan nada penuh kekuasaan.

"Bukan urusanku kalau kau tidak mengerti." 

"Aku jadi mengerti kenapa tidak yang mau mendekatimu." balasanku saat itu membuat Kyoya melayangkan tonfanya padaku, aku langsung menghindar dengan cepat.

"Kalau begitu, pergi." balas Kyoya. Moodnya jadi turun.

"Tidak mau. Kenapa kau tidak mau mengerti? Aku akan terus menemanimu." balasku.

"Terserah. Tapi jangan ganggu tidurku, Herbivora." 

Aku kaget, sudah lama sekali dia tidak memanggilku dengan sebutan tersebutan. Kyoya terkadang jarang memperlihatkan emosinya kepada orang lain. Jadi, kadang orang mungkin salah paham sama hal yang diucapkan? Mungkin begitu.

Aku dan Kyoya hanya diam. Perasaanku disetiap saat sering bertumbuh. Aku mungkin akan menyesal jika aku tak pernah mengatakan apa yang kurasakan. Asalkan Kyoya bisa bahagia. Setelah menghabiskan waktu bersamanya, aku sadari Kyoya mungkin tidak tahu bagaimana menerima seseorang yang begitu saja masuk dalam hidupnya.

"K-k-kyoya.. aku..." Sebelum aku bisa menyelesaikan penyampaian cintaku, Kyoya langsung memelukku begitu saja. Tanpa berkata apapun, tatapannya yang diam itu. Membuatku sadar, suatu saat nanti, mungkin.

"Hn.." 

"Ya, ya. Aku tahu, Kyoya."