Daegu, October 2008.
Benar-benar tak ada yang berani menyentuhku. Hingga saat ini meskipun ini sudah 2 bulan sejak Rose membuat Rumor tentangku. Mereka semua tetap saja takut terjangkit penyakit kudis. Padahal sudah jelas-jelas mereka melihat tak ada Kudis di tubuhku. Mungkin mereka mengira kudisnya tersembunyi. Tapi kalaupun aku memang berpenyakit Kudis, tentu aku sudah sembuh sekarang. Sudah 2 bulan lamanya. Mungkin mereka takut virusnya masih ada di tubuhku. Terserahlah. Aku juga tidak terlalu ingin bersentuhan dengan mereka. Tak ada untungnya.
Hanya saja, menyebalkan sekali melihat ekspresi tidak suka, jijik dan takut mereka. Seolah aku ini Monster saja. Bahkan Leeteuk-saem pun berjengit ketika aku mengumpulkan tugas Sejarah padanya. Benar-benar memuakkan melihat ekspresinya.
Baekhyun tak terlalu ramah lagi padaku. Dia bahkan menggambar garis menggunakan Spidol di tengah-tengah meja kami. Untuk menjaga jarak. Aku tidak boleh melewati garis itu. Dan dia juga tidak akan mau melewati garis itu. Baekhyun sebenarnya ingin pindah tempat duduk saja. Tapi jumlah kami sudah genap. Ia juga tak bisa menukar karna jelas takkan ada yang mau duduk denganku.
Dan sekarang, kami akan Ujian Tengah Semester. Ini hari pertama. Kami akan Ujian Bahasa Inggris dan Bahasa Korea. Jam pertama adalah Bahasa Korea. Aku sudah belajar semalam. Aku sudah mempelajari semua materi yang kemungkinan besar akan keluar. Jadi aku tenang-tenang saja. Beberapa murid lain juga tampak tenang. Terutama para Murid Yeoja. Murid Namja juga ada yang tampak tenang. Tapi tenang mereka tampak berbeda. Mereka tampak tenang karna akan menyontek. Seperti Baekhyun. Aku tahu dia dan teman-temannya berniat mencontek. Sedangkan Yoongi, dia tampak kalem seperti biasanya. Tapi aku tahu dia tidak akan mencontek. Yoongi anak yang pintar.
Benar-benar lucu bagaimana aku terkadang masih memperhatikan Yoongi sedangkan dia sama sekali tidak memperdulikanku. Kurasa itu karna aku merasa bersalah padanya. Atau karna aku berharap kami berteman lagi? Tidak. Kurasa bukan karna itu. Tapi sungguh, jika Yoongi memutuskan untuk berdamai denganku dan berteman lagi, aku akan menerimanya dengan tangan terbuka. Aku tahu aku sudah berjanji tidak akan berteman lagi, tapi dalam kasus ini aku tidak bertemen dengan orang baru. Aku hanya kembali berteman dengan teman lama. Kurasa itu tidak dihitung. Lagipula dengan Yoongi aku tak banyak bicara. Jadi aku tidak melanggar janjiku yang lainnya.
Gongyoo-saem masuk kekelas. Dia adalah pengawas Ujian hari ini. Wajahnya tampan dan matanya selalu tampak sendu jika dia tersenyum. Dia sepertinya baik. Tapi entahlah. Dia tidak mengajar dikelas ini.
Gongyoo membagikan Soal dan Lembar Jawaban setelah selesai berdoa. Soalnya hanya 25 Pilihan Ganda dan 5 Essay. Aku sudah membaca sekilas soal Essay nya dan tampaknya mudah saja. Kurasa aku akan mengerjakan Essay duluan seperti biasanya. Lebih mudah dan menyenangkan ketimbang Pilihan Ganda yang rumit dan plin-plan. Membuat Kepalaku pusing saja. Sungguh, kadang aku harus membaca satu soal berulang kali untuk bisa mengerti betul apa maksud soalnya.
"Hei Tae, kau sudah menyelesaikan Essay?" Tanya Baekhyun ketika aku baru saja akan mulai menulis Jawaban Soal nomor 2.
Aku sebenarnya malas menjawab, bibirku terasa sangat berat untuk digerakkan sejak aku memutuskan untuk tak bicara pada siapapun lagi kecuali memang pentind dan mendesak. Aku bisa saja tak menjawab ini karna menurutku bukan hal penting ataupun mendesak. Tapi aku yakin Baekhyun pasti akan terus bertanya sampai aku menjawab. Begitulah dia. Dia salah satu orang yang sangat cerewet.
"Hanya satu nomor."
"Boleh kulihat?" Pinta Baekhyun sambil nyengir.
Aku memang biasanya memberikan contekan dulu saat ada tugas sekolah, tapi aku tak pernah memberikan contekan saat Ujian. Mereka mencontek catatan mereka masing-masing. Sedangkan Baekhyun tak pernah mencatat. Dia hanya mengerjakan Tugas. itupun dikerjakan pada hari saat tugas tersebut akan dikumpulkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Trauma | VSOO
FanfictionSINOPSIS: Kim Jisoo, Seorang Yeoja polos yang belum pernah Jatuh Cinta sekalipun. Pindah ke Daegu karna Orangtuanya membuka Cabang Perusahaan disana. Siapa sangka Kepindahan itu akhirnya mempertemukan Jisoo pada Cinta Pertamanya. Tapi bagaimana jik...