part 4 (finish)

632 61 192
                                    

"Minhyun hyung tidak sayang Hwanie hiks.. Minhyun hyung jahat"

"Hwanie dengarkan hyung dulu sayang"

Minhyun sibuk mengejar Jaehwan yang menangis sesegukan karena ulahnya sendiri.

Tapi dia hanya menolong dan itu bertepatan dengan pemuda manis itu membuka pintu ruangan tersebut.

"Hwanie dengarkan hyung dulu"

"Tidak mau hyung jahat hiks"

"Jaehwan hey.."

Minhyun berhasil mengejar Jaehwan dan memeluknya erat.

"Hiks lepas.. Lepas.. Hyung tidak sayang Hwanie lagi" jaehwan terus saja minta di lepaskan di dekapan erat Minhyun.

"Sayang.. Hey.. Dengarkan hyung dulu.. Hyung hanya ingin menolongnya.. Tidak lebih"

"Bohong"

"Untuk apa hyung berbohong sama kamu.. Hyung tidak pernah berbohong sama kamu kan sayang"

Jaehwan menangis masih kencang. Tidak memghiraukan mereka masih di area kampus.

Minhyun sibuk mengecupi pucuk kepalanya dan mengelus punggungnya lembut.

Jaehwan meremat jaket denim yang Minhyun kenakan. Dia malu juga jadinya karena banyak yang melihatnya di taman ini. Apalagi di tambah dia bersama ketua senat yang notabene nya kekasihnya sendiri.

"Kita pulang ya" ajak Minhyun namun Jaehwan hanya diam.

Mau tidak mau Minhyun harus menggendongnya keluar dari area kampus menuju mobilnya.

Jaehwan sudah tidak menangis lagi. Malah dia menyembunyikan wajahnya di ceruk leher pemuda tinggi itu.

Minhyun tertegun mendengar suara dengkuran halus dari orang di gendongnya.

"Selalu saja habis menangis dan digendong langsung tertidur"

Minhyun hanya menggelengkan kepalanya dengan tingkah laku kekasihnya.

Jaehwan nya berbeda kan. Tidak ada yang seperti dia. Dia manis dan unik dengan caranya sendiri. Tidak di buat-buat. Alami mendarah daging. Bagaimana bisa ayah nya menyiksa anak nya sendiri dulu.

Minhyun melajukan mobilnya ke kediaman nya. Hari mulai sore senja sore itu sangatlah indah. Tapi hatinya Minhyun mendung Jaehwan masih di ambang masih marah atau telah memaafkannya.

...
...
Minhyun sedikit mengguncang bahu Jaehwan saat membangunkannya menyuruh mandi.

"Sayang bangun.. Mandi dulu"
Jaehwan tidak bergeming malah menarik selimut yang membungkus dirinya.

"Hwanie.. Mandi dulu sudah mau malam ini"

"Ngantuk"

"Mandi dulu" Minhyun terpaksa menarik selimut Jaehwan dan menarik badannya untuk bangun.

"Jangan tarik.. Hwanie masih kesal sama hyung"

ANGEL (Minhwan)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang