Happy Reading!!!
Jangan lupa vote+komen:))"Kehadiranmu telah mengajarkan ku banyak hal. Salah satunya bagaimana rasanya dijatuhkan setelah diterbangkan."
❤
Bel pulang telah berbunyi 5 menit yang lalu. Namun, Keila masih berkutat dengan buku catatannya. Hingga suara Rani dan Lala-- Sahabatnya, mengagetkannya.
"Kapan selesai sih Kei? Lama bener."
"Bentar... tungguin."
"Lama, Gue keburu di jemput nih."
"Emm... yaudah Lala sama Rani duluan aja gapapa."
"Serius gapapa?"
"Iya."
"Yaudah, gue sama Lala duluan kalo gitu Kei, soalnya Lala gak di jemput hari ini. Daaa kei," ujar Rani.
"Gue duluan Kei. Byee," ujar Lala
Keila hanya menanggapi dengan senyuman. Setelah kedua sahabatnya keluar kelas Keila mendengus malas, karena catatannya masih kurang banyak.
10 menit kemudian Keila telah menyelesaikan catatannya dan bergegas untuk pulang ke rumah.
Namun,saat Keila sampai di koridor kelas XI. Tiba-tiba.
Brukk
"Aduhh... jidat Kei tambah lebar kan. Siapa sih yang naruh tiang di sini?" rintih Keila dengan mengusap dahi nya.
Merasa tidak ada sahutan dari lawan bicaranya. Keila lantas mendongak. Mereka beradu tatap selama beberapa detik, Keila yang menyadari itu dahulu akhirnya memutuskan kontak mereka.
"Oy Bocah, Bantuin kek! Diem ae, pantesan kaya tiang."
"Eh.Manggil apa lo barusan?"
"Bocah."
"Ngaca mbak, yang bocah siapa?"
"Bodo amat! Intinya bantuin Kei berdiri!"
"Manja."
Lantas laki-laki itu mengulurkan tangannya untuk membantu Keila. Keila pun menyambut uluran tangan laki-laki tersebut.
"Makasih. Lain kali kalo jalan pake mata yaa. Biar gak ngelebarin jidat anak orang," cerocos Keila.
"Lo waras kan? Dimana-mana jalan pakai kaki. Liat pakai mata!" ketus laki-laki tersebut.
"Ya itu maksud Kei... hehe."
Laki-laki itu hanya geleng-geleng kepala melihat kelakuan gadis di depannya itu. Beberapa detik mereka saling diam, akhirnya laki-laki tersebut kembali membuka suaranya.
"Lo gak pulang?"
"Oh Iya Kei lupa. Kamu sih," ucap Keila dengan menepuk dahinya.
"Kok gue?" tanyanya bingung.
"Gatau. Intinya kamu yang salah. Taulah, Kei mau pulang dulu. Bye!" ucap Keila dengan nada yang tak bersahabat.
Refleks laki-laki itu memegang pergelangan tangan Keila.
"Apa pegang-pegang?!" ucap Keila sadis:v
Laki-laki itu melepaskan tangannya dari Keila dan menggaruk tengkuknya yang tak gatal, "Sorry. Lo pulang bareng siapa?"
"Angkot."
"Mana ada angkot sore-sore begini? Lo pulang bareng gue!" bukan. Bukan pertanyaan yang diajukan, melainkan Pernyataan.
"Ha? Apasi? Gamau, Kei gak mau. Kei gak kenal sama situ."
Laki-laki itu lantas menghela nafas berat.
"Oke, Gue Sagara dan lo Keila. Udah kan? Sekarang ayok gue anter pulang." Yap. Laki-laki yang sedari tadi berbincang-bincang dengan Keila adalah Gara.
"Lah? Kamu kok tau ka-" ucapannya terhenti saat mendapat tatapan tajam dari Gara.
"Bawel. Buruan pulang, langit mulai gelap noh." Tak menunggu jawaban dari Keila, Gara menarik lembut pergelangan Keila.
Setelah mengalami perdebatan kecil. Akhirnya mobil mewah Gara,berhenti tepat di depan rumah yang menjulang tinggi yang tak lain adalah rumah Keila.
"Emm... Aga makasih yaa... maaf ngerepotin," ucap Keila kikuk.
"Aga? Nama gue Sagara, Bukan Aga!" ralat Gara.
"Kepanjangan. Kei panggilnya Aga aja."
"Terserah. Gue mau balik, lo mau ikut apa turun?"
"Eh iyaa. Kei turun. Yaudah Aga hati-hati di jalan yaa... Byee"
Gara langsung menjalankan mobilnya dan pergi meninggalkan pekarangan rumah Keila. Begitupun Keila yang langsung masuk ke dalam rumah.
👀👀
Tringg.. Tringg...Tringg
Bunyi alarm membangunkan tidur seorang gadis yang tengah bergelut dengan selimutnya tersebut.
"Hoaammm... ganggu tidur Kei aja sih." Yap.Gadis itu adalah Keila.
Kei mengambil jam wekernya yang terletak di nakas,samping tempat tidurnya.
"Jam 05.30," gumamnya.
Setelah itu, Keila langsung beranjak dari tempat tidurnya. Setelah selesai mandi Keila menuju ke bawah dan sarapan bersama keluarganya.
"Mama, Papa. Keila berangkat dulu yaa," ucapnya sambil mencium tangan Yola-Mama Keila. Dan Rudi-Papanya.
"Hati-hati sayang."
Setelah itu Keila berangkat menuju sekolah dengan diantar supir pribadi keluarganya.
Saat Keila telah sampai di dalam kelasnya.
"Woy, Kei... kemana aja si lo? Lama bener?" tanya Lala.
"Biasanya Kei juga berangkat jam segini kan?!"
"Tadi ada yang nyariin lo tuh."
"Siapa?"
"Gara, XI IPS-2."
"Gara siapa sih?"
"Sagara Adam William Keilaaa... masa lo gak kenal sih? Dia itu most wanted boy nya SMA sini loh."
"Bilang kek kalo Sagara. Ada apa?"
"Tau dah. Samperin aja sendiri sono."
"Nanti aja. Eh btw Si Rani kemana? Belum dateng?" pasalnya sedari tadi mereka berbincang-bincang tidak ada tanda-tanda kedatangan Rani.
"Oh. Sakit tuh dia katanya."
"Sakit apa? Kok bi-"
"Pending dulu dah pertanyaan lo Kei. Gue gak yakin kalo jawab pertanyaan lo bakal kelar hari ini. Mending nanti pulang sekolah kita jenguk aja ke rumahnya."
Keila hanya mengangguk-angguk membenarkan perkataan sahabatnya tersebut.
👀👀👀
Hollaaa...
kira-kira si Gara ngapain nyari Keila yaa??
Selamat bertemu di part selanjutnya❤Typo masih bertebaran:v
Jangan lupa tekan bintang🌻
KAMU SEDANG MEMBACA
SAGARA
Teen FictionCover by: Hysya17. 🐣7 Maret 2019 Sagara Adam William. ✏ Siapa yang tak mengenal Gara? Lelaki dengan sejuta pesona yang mampu meluluhkan orang yang menatap nya dalam sekejap. Badboy✔ Most wanted ✔ Pintar? Genius malah✔ Dingin? Tak tersentuh✔ Pl...