Baru kemarin malam, Lucas dan Hangyul bicara berdua tentang bagaimana Doyeon dan Yuqi.
Baru kemarin malam Lucas dan Hangyul bicara tentang segala kemungkinan yang belum diketahui sekarang tentang dua gadis itu.
Baru kemarin malam Lucas dan Hangyul bicara tentang segala kemungkinan yang akan terjadi.
Baru kemarin malam Lucas menertawakan apa yang dikatakan Hangyul.
Dan baru kemarin malam pula, Hangyul sampai menyumpah-nyumpahi Lucas, walau tidak secara terang-terangan.
Tapi, belum lewat dua puluh empat jam, apa yang dibicarakan Hangyul sudah terjadi.
Penutupan acara diklat sudah dilaksanakan sejak pukul delapan pagi tadi, setelah diadakan siraman pagi bagi dua puluh tiga para peserta, yang kini sudah resmi menjadi anggota baru Organisasi Pasar Modal Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Batarayudha.
Membereskan tenda dan segala barang bawaan serta perlengkapan mereka selama tiga hari dua malam pun sudah dibereskan, setelah sarapan bersama berlangsung.
Sekarang, matahari sudah tepat berada di atas kepala. Para peserta yang tampak bersenang-senang, tapi juga lelah diwaktu bersamaan itu juga sudah dipulangkan lebih dulu, bersama beberapa panitia yang lain.
Dan, sebagian besar panitia masih berada di areal diklat, untuk mengurusi perintilan-perintilan kecil yang mungkin masih tertinggal.
"Itu kompor portable gue udah dibawa?"
"Panci gue udah diberesin belom? Itu punya emak gue itu, jangan ilang jangan lecet."
"Ada yang liat sikat gigi gue, gak?"
"Sampah-sampahnya dibawa aja, jangan ditinggal."
"Tenda sama terpal, udah masuk truk semua tadi?"
"Ini sendal gue kemana ya? Kok tinggal sebelah?"
"Itu sarung siapa itu, masih dijemur di pohon?!"
Semua panitia yang baru beberapa saat lalu terlihat sangat mengayomi adik tingkatnya itu, sekarang sudah mirip sekumpulan anak ayam yang baru keluar kandang untuk mencari makan masing-masing.
Di saat semuanya sedang sibuk mengangkut bawaan masing-masing, cuma Lucas, Doyeon dan Yuqi yang berkumpul bertiga, berdiri mengelilingi satu motor yang sama. Motor yang dipakai Lucas dan Doyeon untuk perjalanan ke sini.
"Udah, lo pulang sama Yuqi aja."
Yuqi langsung menggeleng, "Enggak, kan, lo yang ke sini sama Lucas."
Doyeon tampak tersenyum kecil, "Udah, biar gue sama yang lain."
"Biar gue aja, cari tebengan lain. Lo pulang sama Lucas."
Karena Hendery, yang berangkat sama Yuqi semalam ke sini harus pulang lebih dulu, membawa peserta diklat yang jatuh sakit tadi pagi, akhirnya sekarang Yuqi ditinggal sendiri.
"Rumah lo, kan, jauh, Qi. Lo yang pulang sama Lucas ya."
Yuqi balas tersenyum, "Lo aja, Doy, kan, rumah lo searah sama Lucas. Tentanggan malah."
"Enggak, lo aja."
"Enggak, lo aja."
Dan begitu terus, sampai semua panitia yang ada sudah siap memakai helmnya masing-masing, sudah siap berangkat pulang, tapi tiga orang itu masih ribut sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
miles & smile― lucas ✔
Fanfictionkarena hati tak perlu memilih, ia selalu tahu kemana harus berlabuh #spinoff remaja masjid 2 | kpoplokal ©2019 syyouth- Parallel Universe}