A/r ; ayo, sebelum baca lebih baik di vote dulu, ga nguras tenaga kalian kok . yuk vote !
Happy reading !
Tok tok tok
Suara ketukan pintu bunyi dari rumah keluarga min. Gadis manis yang baru pulang sekolah kini memilih membuka pintu sendiri.
Dia melemaskan bahu nya sambil memegang lehernya, karna dia merasa pegal sekali harus membawa tas yang seberat itu, yang penuh akan buku tebal.
"Pulang bareng taehyung?"
Yewon memberi reaksi kaget, tiba tiba suara yoongi memecahkan keheningan rumah ini. Tadi dia pikir tidak ada orang, soalnya rumah nya dia lihat sepi dan hening.
Yewon, yoongi tidak tinggal berasama eomma nya. Orang tuanya membelikan ia berdua rumah karena jarak sekolah dan rumah orang tua nya cukup jauh dan memakan waktu lama buat sampai ke sekolah.
Yaudah kedua orang tuanya memutuskan untuk membelikan yewon dan yoongi rumah tidak terlalu besar dan kecil.
"Aish abang! Kaget tau" yewon langsung menduduki bokong nya di sofa ruang tamu, punggungnya memilih untuk bersandar.
"Tinggal jawab aja" ucap yoongi.
"Iya, kenapa?"
"Kenapa lo bareng dia?"
"Lah kan abang yang ga bilang kalo ada urusan, gue nungguin setengah jam tau! Kata tae lo ketemu orang" ucap yewon pura pura acuh.
"Ya.. kan lo bisa naik taksi atau bus"
"Gak lah, hemat uang. Mening nebeng bareng tetet" yewon berdiri sembari lihat dan sedikit ketawa kecil ke arah yoongi. "Dah ya, gue mau mandi. Gerah"
Yewon mengecup pipi yoongi sekilas. Tenang udah biasa yewon mengecup pipi yoongi, malah sering.
Di lain sisi yoongi masih kesal, kenapa dia harus bareng taehyung? Tapi ini juga salah dia kenapa mau pergi ngga bilang yewon? Arghh yoongi mengacak rambutnya ia memilih membaring kan tubuhnya di sofa.
"Kenapa gue cemburu?" Gumam yoongi. "Apa gue suka sama adek gua sendiri?"
Yoongi menghela nafas kasar. Ia sedikit prustasi memikirkan tingkah laku nya ke yewon seperti layaknya sepasang kekasih pada umumnya.
"Ajak anak kurcaci ke rumah aja kali ya" inisiatif yoongi biar dia ngga setres - setres amat. Kan kasian belum nikah udah gila duluan.
Tangan yoongi meraih hp nya yang ada di saku celana nya. Dia langsung membuka apk WhatsApp nya. Dia membuka grup yang dia lihat ada 1130 messages yang belum dia baca.
Emang kaum nolep kalo di tinggal sejam juga itu grup udah rame. Emang gak kitingan tuh tangan? Ntah kenapa yoongi punya teman random semua. Tapi kalo waktunya serius mereka bisa di ajak serius kok.
Yoongi ; lo semua cepet maen ke rumah gue, makanan numpuk nih
All mem menjawab 'siap untuk menghabiskan makanan! Otw"
Yoongi terkekeh kecil melihat tingkah teman nya itu. Kalo soal makanan nomor satu, apa lagi kalo yoongi bilang, lagi banyak stok film. Film apa hayo? Nyengir lo tante canda tante.
Yoongi beranjak bangun dari sofa. Dia melirik arah lantai atas tepat kamar yewon adik manis nya itu.
Kaki nya mulai mengarah ke arah sana. Mau ngapain yoongi? Tentu saja mau jailin adiknya yang lagi nonton drakor.
Kebiasaan yewon emang gitu, tugas numpuk tapi yang di prioritasin drakor sama baca cerita dunia oren. Ngaku siapa yang begini? ayo sini absen di komentar.
Yoongi membuka pintu yewon perlahan. Dia terkejut karena posisi yewon yang membelakangi nya sambil mengaitkan bra. Untung bagian bawah di lilit handuk.
Yoongi hampir lupa kebiasaan yewon. Bukannya pake baju dulu, ini malah di tunda nonton drakor, sekalinya make baju lelet kaya siput.
Posisi yewon ngebelakangin yoongi kok. Tau? Bayangin deh sendiri, masih aman bro.
"Hya! Yewon. Kebiasaan lo ya, pake baju dulu sebelum main hp, kebiasan" yewon reflek melebarkan matanya karena mendengar suara abang nya yang berasal dari arah pintu.
"B-bang? Lo kok ga ketuk pintu sih!"
"Ya mana gue tau, gue kira lo lagi ngedrakor, ternyata gue lupa kebiasaan lo yang nunda make baju, lebih milih main hp dulu" yoongi meneguk ludah nya dengan susah payah.
Dia melirik ke arah tangan yewon yang dari tadi nyoba ngaitin pengait bra nya itu terlihat sangat susah. "Mau gue bantu?" Ucap yoongi
"Bantu? Gak! sarap lo"
"Bantu kaitin doang dek" yoongi berjalan ke arah yewon perlahan. Tangan nya menepis pelan tangan yewon. Yewon hanya merem deg deg an karena malu sangat malu.
Yoongi mengaitkan bra yewon perlahan. Yoongi mengendus wangi badan yewon yang benar benar wangi. Kepala laki laki itu mulai mendekati punggung yewon sambil memejam kan mata.
Tiba tiba yoongi reflek membuka matanya sadar kalo ini salah, apa yang dia bukan seharusnya seperti itu.
Pria itu mulai menjauhkan wajah nya dari punggung yewon perlahan. "Ekehm, udah" dehem yoongi
Yewon langsung buru buru mengambil bajunya yang di kasur dan langsung memakai nya. Kasurnya depan matanya kok.
"Makasih, bang" yewon tersenyum kikuk.
"Iya gapapa, nonton drama judul apa lagi itu?"
"Ohh, penthouse, bang."
"Mau nonton juga, mau liat gimana"
"Gak! No no. Drama lain aja kalo sama abang" yewon langsung mematikan hp nya. Dia melempar hp nya ke kasur dengan pelan.
Laptop dia penuh dengan tugas, jadi dia malas untuk melihat laptop yang ada bikin dia mikirin tugas yang ngga selesai selesai dari kemarin.
"Kenapa?" Yoongi mengerutkan alisnya
"Nggak, kita nonton yang lain aja nanti hehe"
Yoongi menganggukan kepalanya ia menghela nafas sembari menatap yewon. "Tadi bahas apa aja sama tae pas di jalan?" Tanya yoongi
"Cuman nanya lo ketemu siapa, katanya cewe belum di kenalin"
Menjawab itu mood yewon tiba tiba sedikit turun, kenapa? Yoongi melihat mimik wajah yewon sedikit berubah ia hanya menatap bingung gadis kecil nya itu.
"Hum, iya cewe" jawab yoongi
"Siapa?"
"Ada deh"
Yoongi terkekeh kecil sembari mengacak rambut yewon yang panjang itu. Dia main rahasia sama gue? Batin yewon hanya bertanya tanya mendengar perkataan abang nya itu.
"Hm, yaudah"
Yewon memilih tiduran di kasur nya dan memejamkan matanya perlahan. Yoongi mengkerut kan alis nya bingung, ada apa dengan yewon?
"Kenapa dek?"
"Ngantuk".
A/r ; gimana unch? Seperti biasa aku bikin cerita ga mikir alur kalo lagi badmood hehe. Yang ada di pikiran ku ya ku ketik. Semoga suka.
Don't forget to ( vote )
3 — maret . 2021