The Story of Enniscorthy

142 21 48
                                    

Cerpen ini didedikasikan untuk HOGWARTSAcademy Task 2
Prompt : Enniscorthy - The Blackwater and Lightship

###

Ia keluar dari sebuah bus yang membawanya dari Stasiun Wexford hingga ke Enniscorthy Templeshannon selama sekitar 25 menit lamanya. Hamparan bangunan rumah tanpa gedung pencakar langit seperti tempat gadis itu tinggal selama ini adalah pemandangan yang ia dapatkan bersamaan dengan sebuah sungai dengan jembatan lebar yang bisa dilewati oleh dua jalur mobil yang bernama jembatan Slaney--diambil dari nama sungai yang berada di pusat desa itu. Bangunan disana terbilang padat hingga ia bisa melihat beberapa bangunan dibangun diatas rel kereta api. 

Hanya ada dua bangunan mencolok yang bisa ia lihat dari kejauhan. Sebuah kastil dan Cathedral yang terlihat memiliki arsitektur bangunan tua yang elok dan juga asri. 

Tempat yang indah, sangat cocok untuk menghabiskan waktu jika kau memang ingin sendiri di tempat yang tenang. Langkah kakinya menapaki jalan bebatuan yang rata di samping jalan raya dimana tidak banyak mobil-mobil yang berlalu lalang. 

Adriana jauh-jauh datang kemari dari Indonesia dengan berbekal setumpuk buku album dengan banyak foto tempat-tempat asing yang ia tidak pernah datangi. Di sudut buku, ia bisa menemukan nama dari seorang pria yang ia kenal selama ini dan ia sebut sebagai 'ayah' meski dalam hidupnya, ia jarang bertemu dengannya semenjak kedua orang tuanya bercerai di usianya yang masih belia.

Gadis berkulit cokelat khas orang Jawa itu memang sekarang terlihat cukup mencolok dibandingkan dengan orang-orang berkulit pucat disekelilingnya. Tatapan dari penduduk desa itu tampak melihatnya sedikit aneh, namun ia mencoba untuk tidak menggubris mereka.

Matanya memandang sebuah buku yang menjadi penyebab utamanya mengarungi separuh bumi. 'The Blackwater and Lightship' buku yang tidak akan ia baca jika ayahnya tidak memberikan padanya beberapa bulan yang lalu disaat terakhirnya sebelum menghembuskan napas terakhirnya. Ayahnya meninggalkannya sebuah buku dan juga album penuh dengan foto dirinya berada di desa ini.

Ia bisa melihat salah satu bangunan di foto itu seperti toko di sampingnya yang bertuliskan Elvis's Pizzeria. Ia akan kesana jika ia lapar nanti. Saat ini ia hanya perlu pergi ke Wilton Castle dan melakukan check in di hotel tersebut. 

Setelah ia melakukan itu yang tidak memakan waktu yang lama, Adriana sudah tidak lagi membawa tas koper kecilnya yang hanya berisi beberapa potong pakaian itu, dan hanya membawa sebuah tas berisi dompet, handphone, dan juga paspornya serta sebuah kamera yang ia kalungkan di lehernya.

Ia menikmati semua hal yang ada di sekelilingnya, memotret sesuatu yang tidak pernah ia lihat di Indonesia sebelum ini. Ia mengerti, ayahnya yang menyukai petualangan dan tempat yang tenang akan sangat menyukai tempat ini. 

Setelah dirasa lelah, ia segera berhenti di Taman Mongsgrange  dan duduk di salah satu bangku disana, menyempatkan diri di sebuah kursi dan membuka buku yang ia bawa. Ia sudah selesai membaca isi buku itu sejak 1 minggu yang lalu ditengah kesibukannya akan pekerjaannya. 

Kisah tentang seorang Homosexual adalah sesuatu yang sangat sensitif. Namun, itu juga menjadi salah satu kisah dari ayahnya.

Ayahnya bercerai dengan ibunya karena ayahnya mengaku jika dirinya adalah seorang Homosexual. Satu hal yang masih sangat tabu di Indonesia. Dan ibunya sangat tidak terima dengan pengakuan dari ayahnya hingga memutuskan untuk bercerai dengan ayahnya.

"The Blackwater and Lightship?" suara itu membuatnya menoleh untuk melihat seorang pria bertubuh gempal dengan alis tebal dan juga rambut botak depan yang tampak tersenyum dan menatap Adriana, "aku jarang melihat anak-anak muda yang menyukai buku lama seperti itu."

The Story of Enniscorthy_#HOGWARTSAcademy Task 2Where stories live. Discover now