CHAPTER 4

14 0 0
                                    

"Siapa Re?"ucap Sania
"Abang gue,gue ngerasa dia ga suka klo bokap nyokap pulang,gue sedih"ucap Regina yang tak sadar sudah meneteskan air mata

"Udahh ah ga usah nangin bentar lagi pelajaran Pak Heri loh"ucap Sania
"It's okay"ucap Regina sambil menyeka air mata di pipi

Pelajaran disekolah pun selesai,Regina pun bergegas ke parkiran sekolah ia sudah tak sabar bertemu dengan orang tuanya.

"Bang beli cemilan apa ya bingung gue"ucao Regina smbil menggaruk kepelanya yang tidak gatal

"Buruan masuk lo ke mobil,kita beliin salad aja deh" ucap robin sambil memandangi adik tersayangnya

"Oke"ucao Regina sambil mengacungkn jempol

Mobil mereka pun melaju keluar sekolah menuju tempat jualan salad,setelah mereka memveli salad mereka pun bergegas pulang kerumah

"Mamah papah Rere pulang" terika Regina

"Rere mamah disini"ucap Ratih mamahnya Regina sambil memandangi laptop nya di ruang keluarga

"Mamah masi kerja ya yaudah deh mah,Rere mau ke kamar,Rere mau istirahat capek"ucap Regina kecewa,ia berharap saat pulang dia disambut dengan pelukan hangat seorang mamah

"Yaudah pergi sana mamah lg kerja"ucap Ratih santai

Regina pun berlari menuju kamar dan ia tak sadar air matanya menetes mengenai pipinya yang chubby.

Robin yang melihat kejadian itu,ia sangat kesal,karena ia melihat adik satu satunya menangis.

"Mah,mamah tu selalu buat Rere nangis apa mamah sadar?Rere hanya butuh kasih sayang mamah dia ga butuh uang mah,asal mamah tau dia selalu nangis tiap malam karena apa? Ya karena nangisin mamah sama papah yang terlalu sibuk,oke klo mamah papah sibuk Robinbga masalah mau klian ga plng mau klian lupa sama Robin,Ribin bodo amat tapi inget,mah,Rere satu satunya adik robin,Robin ga mau liat dia nangis,apa mamah sadar?apa otak mamah papah udah ketutup sama pekerjaan?cihhh ga becus" bentak Robin kepada Ratih

"Dasar anak ga tau diri papah sm mamah udah capek capek menbiayain klian tp klian kayak gini?klian itu cuma belajar itu aja,di hidup klian ga ada kekurangan smua lngkp,uang???masih kurang uangnya??? Nnti papah transfer,berapa kamu ingin?berapa?" Ucap Rendra meremehkan

"Pahh klo papah ga ikhlas kasi uang gau usah kasih!,asal papah tau yahh kasih sayang itu ga bisa dibayar sama uang pahh, heh percuma pintar klo ga tau arti kasih sayang" balas Robin

1 pukulan mendarat di pipi Robin

"Dasar anak ga tau diri,ga sopan sm orng tua" ucap Rendra

"Papah mau Robin sopan sm klian berdua hah? Ga salah dgr justru papah mamah yang ngebuat Robin begini,coba dari awal mamah papah ngehabisin waktu banyak sama Robin dan mamah papah ngedidik Robin,ngga kayak gini pah,uang emng menjamin semua tapi ngga untuk hati pahh,Robin udah kecewa sama papah mamah" bentak Robin,matanya memerah,Robin benar benar marah sama Rendra dan Ratih.

Tanpa persiapan Robin dihajar habis habisan oleh papahnya terlihat sudut bibir Robin mngeluarkan darah.

"Segitu aja pah,cemen bgt,gue juga bisa" Robin pun melesatkan pukulan ke arah rahang Rendra belum sampai mendarat ke rahangnya Rendra tangan Robin ditarik oleh Regina.

"Udah bang ga usah kelaii,Rere takut" terlihat mata Regina yang bengkak karna menangis

Jujur ia sangat kecewa yang dilakukan papah dan kakaknya

"Maafin abang Re"ucap Robin,ia langsung menundukkan kepalanya karna ia tidak tega melihat adiknya menangis.

"Rere kecewa sama kalian" bentak Rere dan ia langsung berlari ke kamarnya dan ia langsung membaringkan basannya di kasurnya.

Terlintas dipikiran Regina untuk kabur ia sudah tak tahan berada dirumah ini. Ia pun menyiapkan barang barang untuk dia bawa pergi. Regina pun berjalan dengan pelan pelan menuju pintu keluar saat dia verada diluar ia berlari sekencang mungkin ia ingin pergi jauh dari runah itu.

Air hujan pun menetes di atas pucuk kepala Regina.
Ia memutuskan untuk duduk di taman yang ada sebuah kursi

Ia duduk menangis sekuat mungkin,Regina tak memeperdulikan hujan,samar samar terdengar suara langkahan kaki.

"Hai cntik" ucap Setta

"Lo ngapain kesini?"ucap Regina

"Seharusnya gue yang tanya lo ngapain kesini?" Tanya Setta

"Bukan urusan lo"ucap Regina

"Yah urusan gue lah orang lo clon pacar gue jadi lo ga bole sakit btw ini hujan loh nnti lo sakit ayo ikut ke mobil gue" setta langsung menarik tangan Regina

Mau tak mau Regina nengikuti Setta karna ia berpikir juga klo ia sakit nanti Abangnya pasti kerepotan mengurus Regina.

////
Hehe maap klo jelek baru belajar oaky -author

Maklumin elah-author

Indifferent Girl & Bad BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang