Happy birthday to youuu
Happy birthday too youuu
Happy birthday to you. Happyyyy birthhdayyy tooo youuuuuuu
Selamat ulang tahun ya untuk
ArjunaNafisa
Semoga makin panjang umur. Sehat selalu. Apa yang diimpikan tercapai😚😚😚😚😚pokonya semua yang terbaik untukmu.
Tadi dia koment minta lanjut karena 11 maret ultahnya😚😚😚jadi mimin up dehh...."Dan kaulah obatnya."
Rossy terdiam. Ia coba untuk menghapus fikiran buruk tentang Marco. Dan untung saja ucapan Marco selanjutnya menenangkan Rossy.
"Terima kasih kau sudah mengingatkanku padanya." Ucap Marco dengan senyum samar. Samar sekali.
"Pa-padanya?"
"Ya. Orang yang paling aku hormati dan sayangi."
"Ternyata kau bisa menyayangi ya." Rossy bergumam pelan.
"Aku mendengarnya." Sergah Marco.
"Eh..Em.. Ma-maaf." Ucap Rossy.
Rossy memandang Marco dari samping lekat-lekat.
"Kalau boleh tau siapa ia?" Rossy merasa penasaran akan siapa yang Marco maksud tadi. Hingga tak menutup kemungkinan Rossy berubah lancang.
"Haruskah kau bertanya hal itu?" Marco menatap balik ke mata Rossy yang teduh.
"Ya sebenarnya itu bukan pertanyaan. Itu hanya sebuah penawaran. Kalau kau mau kau bisa bercerita. Dengan kata lain bercurhat kepadaku. Mana tau aku bisa memberi solusi. Tapi kalau tak mau diberi solusi tak apa-apa. Kau bisa tetap bercerita. Karena itu bisa mengurangi bebanmu. Yah... Tapi kalau kau mau. Aku tak memaksa." Terang Rossy.
Marco memejamkan matanya sambil menghela nafas pelan dan terlihat hati-hati.
Rossy melihat itu. Betapa menawanya Marco. Dan betapa Marco sangat hati-hati dalam hal apapun.
"Aku tak bisa bercerita sambil berdiri." Tanpa aba-aba Marco menarik tangan Rossy dan mengajaknya duduk disebuah ayunan yang menghadap kearah perbukitan dan hutan. Marco pun ikut duduk disamping Rossy.
"Sepertinya kau tak bisa bercurhat ya." Tebak Rossy.
"Yah begitulah." Jawab Marco.
"Oke. Mulailah katakan apa yang menjadi ganjalan dihatimu." Ucap Rossy.
"Kau." Jawab Marco ringan.
"Aku?"
"Ya. Kau sama persis dengan orang yang sangat kuhormati dan kusayangi. Ibuku."
Rossy diam. Ia tak menyangka bahwa orang seperti Marco mempunyai perasaan seperti itu. Ini mengajarkan Rossy untuk tak menilai orang dari penampilannya saja.
"Apa yang mirip dari kami berdua?"
"Sikap. Dan cerita hidup." Marco menatap datar kearah Rossy dan kemudian kembali menatap kedepan.
"Ibuku. Dia adalah wanita yang cengeng sama sepertimu. Tatapan matanya sangat teduh sama sepertimu."
Blusss...
Ini seperti sebuah pujian yang membuat Rossy merona malu.
"Dia juga adalah seorang wanita dari mafia. Persis sama sepertimu. Bamun yang berbeda mafia itu lebih kejam dari Kelvin. Dia lah ayahku. Ibuku hidup mewah bersama ayahku. Namun hanya aku yang tau apa yang menimpa ibuku. Ia selalu direndahkan dan disiksa layaknya binatang. Tiada hari tanpa tangisan untuk ibuku. Aku ingat betul. Saat itu aku berusia 9 tahun. Ayah menembak ibu hingga ibu koma dan harus dirawat dirumah sakit. Tuhan masih menolong ibuku. Hari-hari berjalan dengan penuh penderitaan oleh ibuku. Dulu sekali.... Ibu pernah bilang kepadaku bahwa ia tak sanggup lagi bertahan. Ia ingin mati. Aku tak bisa hidup tanpa ibuku. Karena itu lah aku ingin selalu menyemangati ibuku. Suatu hari kalimat itu terucap kepada ibuku. Kalimat yang tadi aku ucapkan padamu. Aku berkata,Ibu menangis karena seorang pria? Angkatah kepala ibu! Mahkota ibu hampir jatuh. Dan sejak saat itulah ibu menjadi lebih tegar. Ibu berkata bahwa ia bertahan untukku. Namun itu tak bertahan lama sampai akhirnya ibuku dibunuh oleh ayahku sendiri dengan cara menebas kepala ibuku. Sejak saat itu aku tak pernah lagi melihat warna pada dunia. Ibu dibunuh didepan mataku."
KAMU SEDANG MEMBACA
IM YOUR BITCH,MY MAFIA
FantasySumpah ketikannya msih bnyk yg labil krn blm di revisi. Seorang mafia yang gila akan sex bersama seorang gadis yang jatuh cinta padanya. Gadis yang tau bahwa mafia tersebutlah penyebab kedua orang tuanya meninggal