Setiap daerah punya khas makanannya tersendiri. Seperti Bandung terkenal dengan kue serabinya, Betawi dengan kerak telornya serta Jogjakarta dan kue clorotnya. Nah, di Jatiluwih juga terkenal dengan Jajo laklaknya. Jajo laklak disini berbeda dengan kue laklak di tempat lain. Jajo laklaknya terbuat dari beras merah hasil panen pesawahan Jatiluwih. Bicara soal rasa, rasanya pun jelas berbeda dengan laklak batu madu di singaraja, laklak biu di penebel dan juga laklak gadang pada umumnya yang dibuat dari tepung beras.
Laklak yang enak rasanya di Jatiluwih yaitu jajo laklak glember-glember buk yanti. Eits, ini bukan promosi ya, tetapi rasanya memang top markotop. Jajo laklak ini biasanya di jual di stand warung Kube Dtw Jatiluwih. Harga per porsinya pun hanya 5k dan sudah puas menikmati jajanan laklak ini. Untuk makan laklak, biasanya parutan kelapa di tabur di atas jajo laklak kemudian di lumuri gula bali. Tetapi makan jajo laklak ini berbeda dari biasanya, ini mungkin karena bentuk kuenya yang sedikit gempeng sehingga disebut glember-glember. Cara makanya pun, parutan kelapa ditabur di atas kue dan dilumuri gula bali yang dicairkan kemudian digulung seperti kue dadar gulung. happ, langsung lahap. Nah, begitulah cara ternikmat menikmati jajo laklak glember-glember buk Yanti. Apalagi jika menikmati jajo laklak ini di temani secangkir teh beras merah hangat. Rasanya pasti maktul, mantap betul.
Soal resep bahan, Jangan khawartir. Bocoran resepnya, bahan-bahan sama dengan membuat laklak pada umumnya. Hanya saja bedanya pada jenis tepung yang digunakan serta cetakan dan tentu juga orang yang membuatnya.