(12)

7.8K 643 108
                                    

Gadis rupawan beserta gadis cantik nan anggun tengah menikmati angin yg menerpa pelan ke setiap tubuhnya yg tengah berpelukan di sore hari, di sebuah taman yg cukup ramai.

"Kita sudah lama tidak bertemu lisa, aku merindukanmu" Seru gadis yg berambut hitam

"Aku juga merindukanmu, jisoo" balas si rambut pirang

Lantas keduanya saling melepas pelukannya dan saling menatap teduh.

"Bagai mana pekerjaanmu? Sepertinya kau sangat sibuk?" Tanya Lisa yg kini sudah menarik Jisoo duduk di kursi taman

Jisoo menghela nafas pelan ia lalu tersenyum.

"Kau benar lisa, belakangan ini prioritasku cukup sibuk" Jawab Jisoo santai

"Asal kau tidak melupakan jam makanmu"

Jisoo tersenyum, ia paling suka saat di perhatikan oleh Lisa dan membuatnya semakin jatuh cinta terhadal Lisa.

"Terima kasih, lantas bagai mana dengamu? Kau sepertinya sibuk sekali?"

Terdengar helaan nafas berat dari mulut Lisa sebelum akhirnya ia menyaut dan menatap gadis di sampingnya.

"Pekerjaanku sekarang sangat padat, papa memiliki banyak proyek dan aku yg harus ke sana ke mari untuk mengawasinya" Jawabnya lesu

"Semangat lisa...kau wanita pintar dan berbakat jadi pasti mudah hanya untuk masalah seperti itu" Jisoo memberi senyuman hangat yg di balas senyuman hambar oleh Lisa yg sebanarnya pikirannya semuraut

"Terima kasih jisoo, kau lebih hebat" Puji Lisa mengusap tangan Jisoo lembut. Jisoo mengangguk dan tersenyum sajah.

"Bukankah itu lisa jen..dengan siapa dia?" Tanya Irene yg ternyata sejak tadi kedua gadis itu menyaksikan Lisoo dari dalam caffe yg kebetulan taman tersebut tidak jauh dari caffe tersebut.

"Entahlah...mungkin sajah kekasihnya" Jawab Jennie sedikit datar dan memkasakan mulutnya menyesap juss

"Kenapa kau murung? Kau cemburu?" Goda Irene sembari menaikan satu alisnya

"Eoh...? Yg benar sajah" Elak Jennie yg sebanarnya entah kenapa sejak tadi melihat itu matanya serasa panas da hatinya menolak

Irene tersenyum penuh arti.

"Tidak...perasaan apa ini? Tidak mungkin aku menyukai seorang wanita!" Elak Jennie dalam hati mencoba menyangkal



🍏🍏🍏🍏🍏

"Ekhemm..." Jennie berdehem dan berjalan pelan menghampiri Lisa yg tengah berdiri di balkon apertementnya

Lisa yg mengetahui Jennie menghampirinya segera buang muka

"Heumm..." Juteknya so angkuh

Jennie terkekeh di buatnya lantas tersenyum gemas.

Sejak kejadian di pesta waktu itu Lisa begitu cuek dan dingin padanya bahkan saat di tanya sajah terkadang Lisa tidak menyaut.

"Emm...kau kenapa? Apa aku ada salah padamu?" Tanya gadis bermata kucing sambil memegang batas besi balkon dan menatap lurus

"Bagai mana dengan pacarmu?" Tanya Lisa tanpa melihat lawan bicaranya

"Pacar?" Jennie bingung

"Iya..pacarmu yg semalam jadian denganmu"

Jennie mengulum senyum, ia merasa gemas mendapatkan Lisa yg begitu mencemburuinya.

>Why Not Me.. Is Fake< (Jenlisa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang