Sehun diam disepanjang perjalanan pulang sekolah yang tentu saja membuat Sena heran. Biasanya bocah itu tidak mau diam. Dia akan menceritakan segala hal yang terjadi disekolah.
"Dedek kenapa?"
Baru Sehun menoleh. Tapi dia masih diam dengan ekspresi bingung yang terlihat jelas. "Emm.. ma..?"
"Iya?"
"Tadi itu.... emmm.. gak deh nanti aja sama ayah."
Jelas Sena semakin bingung. Tapi ia memilih untuk diam dan enggan bertanya lagi. Keheningan menemani perjalanan keduanya menuju rumah.
.
.
.
.Senja datang ketika Changmin memutuskan untuk pulang lebih awal karena istrinya menelepon dengan nada sedikit khawatir. Entah apa yang terjadi dirumahnya hari ini, yang jelas tidak biasanya Sena memburunya untuk pulang.
Begitu sampai dirumah, keheningan yang menyambut kedatangannya. Baik Sena maupun Sehun duduk diam disofa tanpa menyadari kehadirannya.
Mereka sedang bertengkar? Pikir Changmin.
"Halo? Apakah ada orang dirumah?" Sapanya basa basi. Tetapi Changmin terkejut ketika Sehun melonjak kearahnya.
"Hai sayang, gimana sekolah-"
"Ayah kenapa lama banget sih!" Sehun memotong sapaannya. Mukanya ditekuk serius, terlihat sedang memikirkan sesuatu.
"Loh, biasanya ayah juga pulang kalo udah malem." Sena menyahut dari sofa. Sedikit jengkel juga ia pada anaknya karena sejak tadi ia didiamkan.
"Sebentar... Ini ada apa sih? Sehun sama mama lagi marahan?"
"Enggak ayah! Sehun itu mau tanya sama ayah."
"Tanya apa? Kenapa ngga tanya mama tadi?"
"Kata Chanyeol suruh tanya sama ayah."
"Chanyeol?"
Sehun mengangguk. "Tadi kan disekolah Jongdae cerita kalo diperut mamanya ada adeknya."
Sena dan Changmin mendengarkan dengan serius. Dalam pikiran mereka sekaligus mencari jawaban yang sekiranya akan membuat Sehun puas dan tidak bertanya lagi karena akan panjang urusannya.
"Terus Baekhyun tanya gimana adeknya Jongdae bisa masuk diperut mamanya?"
"Terus Chanyeol bilang apa?" Tanya Sena penasaran.
"Ih.. mama! Dedek belum selesai ceritanya." Sehun mengerucutkan bibirnya.
Menggemaskan.
"Iya maaf, dedek lanjutin deh ceritanya."
"Terus kan Jongdae jawab enggak tau karena dia enggak lihat pas adeknya dimasukin ke perut mamanya."
Sampai disini Sena dan Changmin berusaha sekuat tenaga agar tidak tertawa dan menyebabkan Sehun ngambek seharian.
"Terus Kyungsoo bilang suruh tanya ke bu guru aja kalo enggak tau, tapi Jongin bilang suruh tanya sama Chanyeol aja karena Chanyeol tau soalnya udah punya adek."
Sehun menghentikan ceritanya sejenak. Dia meminum air dengan botol yang ia bawa ke sekolah sehari-harinya. "Terus kan semua pada noleh ke Chanyeol, terus kata Chanyeol suruh tanya sama papa kita sendiri-sendiri karena kata kakak nya Chanyeol, yang bilang Chanyeol, dulu dia juga disuruh kakaknya tanya sama papa nya."
Chanyeol memang memanggil Jungsoo sang ayah dengan sebutan papa.
"Terus nggak ada yang nanya sama bu guru?" Tanya Changmin.
Sehun menggeleng. "Soalnya habis itu terus kita latihan bahasa Inggris yah, terus kita semua lupa."
"Terus dedek dikasih kerja rumah engga sama miss Tiffany?" Tanya Sena juga.
Sehun menepuk jidatnya. "Oh iya dedek lupa." Kemudian berlari kedalam kamar mengambil tas sekolahnya untuk mengerjakan pekerjaan rumahnya.
Changmin dan Sena menghela nafas lega. Setidaknya mereka bisa menunda untuk mencari jawaban yang masuk akal untuk pertanyaan Sehun yang sangat sulit.
"Ayah...." tapi kemudian Sehun memanggil lagi. "Nanti kasih tau dedek yaaa gimana caranya adeknya Jongdae bisa masuk ke perut mamanya. Soalnya Jongdae bilang bakal dikasih hadiah kalo yang bisa jawab." Katanya polos.
Giliran Changmin menepuk jidatnya sendiri.
🙈🙈🙈
KAMU SEDANG MEMBACA
Dedek Sehun
RandomBocah ✔ Manja ✔ Ucul ✔ Ganteng ✔✔✔ 🍼🍼🍼🍼🍼🍼🍼🍼🍼🍼🍼🍼🍼🍼 Cerita ini mengandung alur dan bahasa campur aduk⛔