Jung Yunho [intro]

3K 196 33
                                    

Selepas permainan panas beberapa saat lalu, Mingyu tidak serta merta sekelelahan itu hingga ia harus terlelap secepat itu.

Tidak, untuk saat ini tubuh lengket telanjangnya tengah menempel, mendekap tubuh atletis sang Daddy di atas tempat tidur hotel. Meskipun mematikan semua lampu, keduanya masih bisa saling melihat siluet satu sama lain dan merasakan tubuhnya melalui indera peraba. Yunho mengeratkan pelukan pada Mingyu yang menjadikan lengan kekarnya sebagai penyangga, menghirup aroma dari puncak kepala Mingyu yang lepek karena keringat. Bau tak sedap khas laki-laki sehabis bercinta, tapi Yunho menyukainya. Aroma yang bisa merangsangnya untuk tetap melanjutkan permainan.

"Ahjussi..."

"Sudah kukatakan ribuan kali panggil aku daddy. Apakah aku setua itu sampai kau panggil ahjussi?"

"Kau memang pria tua."

"Eits, tidak ada jatah belanja besok."

"Tidak, daddy, aku hanya bergurau!" Ujar Mingyu panik. Yang mengundang kekehan sang lawan main.

"Ada apa, baby?"

"Kau benar-benar akan datang menemui orang tuaku kan?"

"Tentu saja. Bukankah kau juga memang berniat mengenalkanku pada mereka?"

"Halah, dasar basa-basi busuk. Kau memang sudah mengenal ayah dan ibuku."

Itu benar. Wanita paruh baya bernama lengkap Yoo Soyoung itu adalah mantan kekasih Yunho di masa kuliah dulu. Dan Kim Minjun, ayah Mingyu, merupakan seorang junior yang ia kenal baik di kampusnya. Dan tidak, Yunho tidak pernah memiliki pemikiran semacam: jika aku tidak bisa mendapatkan ibunya, maka aku akan mendapatkan anaknya.

Tidak, pria ini benar-benar menyukai Mingyu dengan perasaan tulus, dari lubuk hati terdalamnya.

Dan Mingyu memang hidup sesusah itu dalam masalah finansial bersama kedua orang tuanya. Hingga ia bersedia untuk menjadi peliharaan seorang duda beranak satu yang masih tampak rupawan itu. Dan untuk menjamin kehidupan yang sejahtera, ia bersedia dinikahi pria itu.

"Tapi kan aku mendatangi mereka dengan tujuan akan melamarmu."

"Menurutmu, apakah seharusnya kau dulu yang menemui ayah dan ibuku, atau aku dulu yang dikenalkan pada Wonwoo?"

"Halah, dasar basa-basi busuk. Kau memang sudah mengenal anakku." Yunho melempar balik senjata Mingyu. Mereduplikasi, benar-benar tidak kreatif sekali, pikir Mingyu.

Mingyu dan Wonwoo adalah teman yang cukup dekat di kampusnya, omong-omong. Dan Wonwoo tidak tahu menahu tentang kisah asmara ayah atau temannya ini. Oke, ia tahu sang ayah memiliki kekasih. Tapi tidak tahu jika yang dipacarinya adalah teman sekampusnya sendiri. Mingyu tidak bisa membayangkan akan seperti apa reaksi Wonwoo ketika tiba saatnya lelaki cantik yang memiliki wajah yang begitu mirip dengan ayahnya itu tahu.

"Tapi kan kau mengenalkanku padanya sebagai ibu barunya."

Yunho terkekeh lagi. Lebih ritmis kali ini.

"Biar aku saja dulu yang datang pada orang tuamu. Lagipula aku baru bisa mengenalkan calon ibu baru bagi anakku jika aku telah mendapat restu, bukan?" Lalu ia bisa merasakan Mingyu mengangguk pelan di dadanya. Kemudian Mingyu mengecup dada itu dengan gentle tapi penuh nafsu.

Tidak menunggu lama, keduanya sudah memulai permainan baru. Karena hanya tiga putaran saja rasanya masih tidak cukup.

Kali ini Mingyu menungging, Yunho menyetubuhinya dengan gaya anjing.

Suara lenguhan kenikmatan lolos dari bibir Mingyu, getaran gelombang abstrak dari desahan lembutnya sampai ke gendang telinga Yunho. Meninggikan kadar libido. Meningkatkan bara gairah membara.

B R A V E 💪🏿 bottom!Mingyu [⏯]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang