[ ✔ | SLOW UPDATE, REVISI ] SOLID | 95-98 line

9 | Pulang dan Liburan

happy reading-!

Hari ini, Ara sama Disa mau di jemput sama Ibunya masing-masing. Arya dan Satya jelas seneng banget karena ponakannya pulang, berarti SOLID bisa liburan secepatnya,

"Akhirnya, gue bisa liburan setelah dua minggu jagain ponakan,"

"Finally, gue liburan juga setelah dua minggu ngurusin anak kecil ini,"

Obrolan Arya dan Satya kepotong sama bunyi bel rumah. Arya dan Satya langsung jalan ke arah pintu sambil gendongin keponakannya dan bawain tasnya. Begitu pintu dibuka, tampaklah Lala dan Farah yang berdiri sebelahan sambil senyum,

"Teh Lala,"

"Teh Farah,"

Arya dan Satya nggak berhenti senyum daritadi, bahagia banget karena ponakannya pulang ke rumahnya lagi setelah dua minggu dititip disini. Selama dua minggu ini, Arya dan Satya beneran sigap banget kayak suami yang istrinya baru aja melahirkan,

"Makasih ya Sat, maaf kalau Disa ngerepotin,"

"Sama-sama Teh, Disa baik kok nggak ngerepotin,"

Begitu Disa dan Ibunya pergi, Satya langsung masuk ke dalem rumah sambil loncat-loncat kesenengan. Setelah nunggu selama dua minggu, akhirnya bisa liburan juga,

"Teh Lala,"

"Ara nakal nggak, Ar? Nakal ya?"

"Nggak kok, Teh,"

"Sini-sini,"

Arya langsung ngasihin Ara dengan senang hati, akhirnya bisa bebas dari ponakannya ini,

"Dadah Ara,"

Arya dadahin Ara semangat banget sambil senyum kelinci, meanwhile Ara cuma natap Arya datar,

"Makasih ya, Ar,"

"Iya Teh, sama-sama,"

Setelah Kakak dan ponakannya pulang, Arya langsung banting pintu dan masuk ke rumah sambil celebrate sendiri,

"AKHIRNYA SETELAH DUA MINGGU, GUE BISA BEBAS DAN NGGAK NGURUS ANAK KECIL LAGI!"

"GUE JUGA! SETELAH PENANTIAN LAMA, AKHIRNYA PULANG JUGA!"

Arya dan Satya saling nyamperin terus handshake sambil ketawa bahagia. Setelah handshake, Arya dan Satya langsung duduk di sofa, nonton tv bareng yang lain,

"Lo berdua, seneng banget kayaknya,"

"Ya jelas lah! Setelah dua minggu capek ngurusin anak kecil, akhirnya kita bisa liburan juga. Iya gak, Ar?"

"Yoi. Ngurus ponakkan dua minggu itu berasa satu abad kalau lo semua mau tau, udah mana kesiksa banget,"

"Yaudah, kalau gitu lo semua mending packing sana. Gue sama Fanny udah beli tiket kemarin, lusa kita berangkat,"

"EH, SERIUS LO?!"

Jevan dan Kezia yang lagi suap-suapan kacang goreng reflek teriak, barengan pula teriaknya,

"Serius lah. Kasian aja gue sama mereka berdua, dua minggu ini mukanya bete mulu,"

Raka bergantian nunjuk Arya dan Satya pake dagunya, lantas menggedikkan bahunya,