"Aku menolak!!" Ucap seorang pemuda bersurai raven, Uchiha Sasuke.
"Apa?! Kau harus menerima perjodohan ini, Sasuke!!" Teriak ayah dari pemuda tersebut, Uchiha Fugaku.
"Bukankah masih ada aniki!!" Usul Sasuke."Jika putri Haruno itu lebih memilih aniki-mu, aku tidak akan memaksamu seperti ini." Jelas Fugaku.
Sasuke menghela nafas.
"Ayah, bilang pada putri Haruno itu kalau aku menolak perjodohan yang kalian buat."
Fugaku menggertakkan giginya.
"Apa alasan kau menolak, ha?"
Sasuke diam sejenak. Memandang datar ayahnya.
"Karena aku sudah mendapatkan sosok yang sangat aku cintai."
"!!" Fugaku terkejut atas pernyataan Sasuke. Sedari tadi sang istri, Uchiha Mikoto yang hanya diam melihat pertengkaran suami dan putranya langsung angkat bicara karena mendengar ucapan Sasuke yang sudah menemukan pujaan hatinya.
"Sasuke, kalau boleh ibu tahu siapa dia?" Tanya Mikoto penasaran.
"Ini belum saatnya aku memberitahu kalian." Sasuke pun segera bangkit dari duduknya.
"Sasuke, kau mau ke mana?" Tanya Mikoto.
"Ke luar."
Brakk!!
Fugaku menggebrak meja. Dan hal itu membuat Mikoto terlonjak kaget.
"DASAR ANAK TIDAK TAHU DIRI!! INIKAH BALASANMU, HAH?!"
"Ayah, aku selalu menghormatimu. Tapi kalau ayah memaksaku untuk menikah dengan gadis yang tak kucintai, maaf." Setelah mengucapkan kalimat panjang tersebut, Sasuke segera membungkukkan badannya untuk berpamitan pergi.
Cklek blam!!
"BRENGSEK!!" Maki Fugaku entah pada siapa.
Mikoto memandang suaminya sejenak. Kemudian kedua bola matanya memandang pintu yang barusan telah ditutup oleh Sasuke.
"Jadi kau telah menemukan pujaan hatimu, otouto? Siapa orang yang beruntung itu?" Bisik seorang pemuda yang menyandang sebagai kakak Sasuke, Uchiha Itachi yang sedang berdiri di balik dinding ruangang tersebut.
🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻
Sasuke mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang. Saat ini ia benar-benar ingin menemui seseorang. Ia sangat ingin bermanja-manja dengan orang tersebut.
Bruumm bruumm
Kini mobil Sasuke memasuki sebuah pekarangan rumah yang sederhana namun sangat nyaman. Ia memarkirkan mobilnya di halaman tersebut.
Cklek blam!!
Dengan tergesa, Sasuke pun segera berlari kecil menuju pintu rumah sederhana tersebut.
Ting nong!
Ia memencet bel. Dan tidak lama kemudian terdapat seorang pemuda pirang nan cantik membuka pintu tersebut. Pemuda pirang itu pun segera memeluk Sasuke. Setelah itu mereka masuk ke dalam rumah tersebut. Tanpa mereka ketahui, terlihat seorang pemuda bersurai raven panjang yang diikat longgar menyaksikkan kejadian itu. Ternyata ide menguntit adiknya itu tidak sia-sia. Dan hey, apa pemuda cantik itu yang adiknya maksudkan? Sepertinya ia sangat tertarik dengan pemuda pirang tersebut.
"Aku harus mendapatkannya." Ucapnya sambil menjilat bibir atasnya.
🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻