Esok harinya di kelas X IPS A, mata pelajaran pertama adalah Wirausaha. Dimana semua murid turun ke kebun untuk melihat perkembangan tanaman yang mereka tanam."Semua turun ke kebun sekarang, ibu tunggu di bawah" perintah Bu Tisna kepada semua murid-muridnya.
"Ibu mau bagikan kertas ke kelas 12 dulu jadi kalian duluan saja" ucap Bu Tisna lalu ia meninggalkan kelas.
Sesampainya di bawah, sebelum ke kebun, sebagian murid menyempatkan untuk bermain jungkat-jungkit secara bergiliran.
Bisa di bilang sih masa kecil kurang bahagia, tapi serius, permainan anak kecil jika dimainkan sekarang, ternyata seseru itu.
"Weh, weh Bu Tisna datang" teriak Vero wakil ketua kelas.
Alhasil Aletta dan teman-temannya pun turun dari jungkat-jungkit dan lari secara bersamaan ke arah kebun.
Saat Vero ingin menyiramkan tanamannya, ia hampir tak sengaja ingin menyiram Vea karena ia sangka Vea adalah tanaman.
"Ehh, gue kira tanaman. Sorry-sorry" ucap Vero dengan begonya.
Entah Vero yang ingin berbuat lucu atau memang ia beneran bego.
Alhasil Aletta dan Bianca yang dari jauh memperhatikannya pun tertawa sampai terngakak-ngakak.
"Astaghfirullah ngakak anjir tak kuasa.. tolong" ucap Aletta sampai terngakak-ngakak.
"Heh diam, brisik" ucap Vero dengan wajah yang tidak diketahui mimiknya.
"Hahaha bego banget sumpah Ro, tak kuasa sumpah" ucap Aletta menertawakan kelakuan Vero tadi.
Elora dan Valerie yang melihat Aletta tertawa dengan suara tawanya yang berbeda pun ingin rasanya menghentikan suara tawanya. Sedangkan Bianca, ia tertawa tanpa suara.
***
Setelah kegiatan tanaman-menanam tadi, akhirnya kini Aletta,Elora,Valerie,Vea dan juga Bianca sedang berada di Kantin bersama dengan murid yang lainnya.
"Kak, pesan bento..." ucapan Aletta ia gantungkan.
"Weh, kalian bento gak?" tanya Aletta kepada ke-4 temannya.
"Iyaa" ucap Bianca dengan suara kecilnya.
"Iyaa gue bento" ucap Valerie sambil memberikan uangnya.
"Iyaa gue juga bento" ucap Vea. Sedangkan Elora saat ditanyakan ia hanya menjawab "Gue gak deh, yang lain aja".
"Kak bento-nya 4" ucap Aletta dengan suaranya yang besar sehingga kakak kantin tersebut dapat mendengarnya.
"Oke, empat bento makan disini" ucap Kakak kantin tersebut ke karyawannya.
Setelah mendapatkan makanannya, kini mereka berjalan menuju ke meja yang telah mereka jaga tadi.
Mereka pun makan dengan biasanya cewe-cewe jika sedang berkumpul. Kadang ada aja hal-hal yang lucu yang slalu diperhatikan mereka, lebih tepatnya Aletta dan Vea.
Bianca dan Valerie telah selesai makan duluan, kemudian mereka mengembalikan piring tersebut.
Pada saat itu Aletta dan Vea masih asyik tertawa dengan hal-hal yang tidak jelas.
Sampai akhirnya saat Vea ingin memakan jellynya yang kedua, Aletta mendorongkan jelly tersebut ke arah mulut Vea.
Alhasil jelly yang masih ada di dalam mulut Vea pun keluar dan jatuh di bawah meja.
"HAHAHA GOBLOG" tawa Aletta pecah saat melihat jelly yang Vea makan jatuh.
Vea yang menyadari jellynya keluar dari mulutnya pun menundukkan wajahnya malu namun tetap sambil tertawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
MOROSIS [Completed]
Teen Fiction#2 Ervan [23-02-19] #1 Ervan [26-06-19] Aletta dan ke-empat temannya sedang dalam masa beranjak dewasanya. Masing - masing dari mereka menyukai abang kelasnya kecuali Elora. Hanya dia seorang lah yang tidak tertarik dengan lawan jenisnya, bahkan ia...