Perbedaan diriku

66 1 0
                                    

  Suatu hari yang gelap gulita,dimana saat petir menyambar - nyambar tak karuan,hujan deras turun terus menerus.Di saat orang lain menikmati minuman hangat,memakai pakaian hangat,dan bersantai di dalam rumah nyaman yang tak terasa mencekamnya udara di luar.Hanya ada satu orang yang berdiam di luar,yaitu tidak lain adalah seorang gadis yang memakai jas hujan berwarna merah,tangannya menggenggam secarik kertas yang dimasukkan ke dalam saku besar jas hujannya.

  Dia menggigil kedinginan,jalannya sudah sempoyongan akibat udara dingin yang menusuk sekujur tubuhnya.Dia terus berusaha jalan perlahan menembus badai yang terjadi.Rumahnya hanya sekitar 100 meter dari tempat sekarang ia berada.

" Teng..Tong..Teng..Tong " ,bunyi bel salah satu rumah di Mansourt street.

  Tak ada satu orang pun yang membukakan pintu.Seorang gadis bernama Raine itu pun berpikir mungkin saja dad,mom,dan kedua kakaknya pergi ke rumah neneknya.Seperti biasanya,jika ia ditinggal pergi sendiri kunci pintu rumah pasti disimpan di bawah pot kecil di sebelah kiri pintu.Dan ternyata dugaanya tepat sekali.Kemudian,ia memasukkan kunci itu ke dalam lubang kecil pada pintu kayu jati,dan pintu itu pun dibuka pelan oleh tangan beku Raine.Ia menggantungkan jas hujan di penggantung pakaian yang ia rancang sendiri agar jas hujannya cepat kering.Dia adalah gadis genius yang mempunyai banyak ide dan kreatifitas.Pemikirannya tidak seperti anak seusianya.Sudah ada banyak penemuan yang ia ciptakan,hanya saja dia tidak pernah mempublikasikannya kepada masyarakat luas.

  Di sela - sela badannya yang menggigil,ia menginjak sesuatu.Ternyata itu adalah secarik kertas bertuliskan tangan rapi dengan tinta hitam pekat.Tangannya yang kini sedingin es mengambil kertas itu dan membacanya dalam hati.

Raine sayang,

Mom,dad,dan kedua kakakmu pergi ke rumah nenek selama musim panas.Raine,kau harus menjaga dirimu baik - baik.Mungkin ketika kau membaca ini mom sudah sampai di tujuan.Jangan terlalu pusingkan dirimu dengan penelitian Sainsmu.

Mom,

Susan Crolane

  Raine merasa dirinya beruntung karena tidak ikut ke rumah neneknya di Phoenix,tempat yang sangat panas dan selalu musim kemarau.Jika kau pergi kesana jangan pernah berharap adanya musim hujan,sungguh hanya orang sanalah yang terbiasa dengan cuaca seperti itu.
  Dia mendengar suara perutnya yang kelaparan,dengan sigap ia mengambil sepasang roti sandwich yang sebelumnya telah di siapkan di atas meja.
  Dengan lahap ia memakan setiap potongan roti sandwich itu.Ia bahkan sama sekali tak menyadari bahwa itu adalah roti dingin yang tak enak untuk di makan.Ia hanya bisa memikirkan kejadian saat di sekolah.Di saat teman - temannya menyebut dirinya dengan sebutan " Freaking Weird ".Sebutan itu awalnya diberikan ketika Raine menjelaskan tentang Sains secara mendetail,dan teman - temannya hanya menganggap itu adalah sebuah guraun.
 
#
  Pagi pun tiba,Sang surya yang begitu terik ditemani oleh burung - burung gereja yang berterbangan bebas.Rerumputan di setiap rumah menghiur - piur terbawa angin sepoi - sepoi.Suhu yang tinggi tidak berpengaruh sama sekali bagi Raine yang ingin menjelajah dunia ini.

  Raine dengan beberapa perlengkapannya telah siap untuk memulai Sainsnya.Rambut sebahunya diikat terlebih dahulu.Kedua bola matanya dengan tajam melirik ke sekitar daerah Mansourt Street.Matanya berhenti di satu titik,tepat ke arah laki - laki berwarna mata biru laut,berhidung mancung,garis rahang yang sempurna.
  "Raine,meneliti lagi?Dan kau tidak mengajak aku?"kata laki - laki itu dengan senyuman kecil yang begitu manis di akhir katanya.
 
  "Baiklah,Aku sekarang juga mengajakmu."jawab Raine dengan muka berserinya.

 

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 09, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Wrong Way Of The WizardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang