[Based on true story]
sebuah keajaiban, ia datang nonbar dan duduk persis di samping kiriku, awalnya aku grogi seperti biasanya, tapi kupikir sampai kapan aku harus grogi dan membuang kesempatan untuk sekedar berbincang dengannya
Aku: "jieh... yang baru pulang dari Jerman" sapaku mencoba memulai pembicaraan. memang terdengar sok akrab sih. temen-temanku pun terlihat menahawan tawa mereka melihat aku yang tiba-tiba berani membuka pembicaraan dengan seorang wanita, terlebihnya dengan dia.
Dia: "haha.. alhamdulillah" jawabnya singkat sambil tersenyum memberikan suasana bersahabat.
Aku: "gimana suasana disana?" kembali ku tanya, berusaha memperpanjang durasi percakapan bersamanya.
Dia: "wah seru banget.. blablabla" aku tak sangka dia akan bercerita panjang seperti ini. menceritakan kisah-kisah menarik yang ia alami selama berada di Jerman sana.
Aku: "........" tak mampu berkata, hanya terdiam terpesona melihat ia bercerita dengan penuh semangat, memperhatikan tiap gerakan ekspresifnya, mengaguminya. serasa seperti dalam mimpi aku tak pernah menyanga akan bisa berbincang-bincang dalam waktu yang cukup lama dengannya.
Dia: "eh mas belajar bahasa Jerman juga donk, tar aku ajarin deh"
Aku: "aduh, gimana yah... gw sih pengennya belajar bahas jepang dulu biar enak kalo nonton anime atau film jepang ga terlalu bergantung sama subtitle"
dia: "yah.. kan sambilan juga bisa"
Aku: "hm... sebenarnya sih gw kurang yakin bakal bisa belajar dua bahasa asing dalam waktu yang sama. tapi kalo mbak yang bakal bantuin belajarnya sih, boleh juga tuh" jawabku dengan riang terhadap tawarannya yang akan memembantu aku mempelajari bahasa baru. aku tak bisa menyembunyikan kegembiraanku pada kenyataan bahwa akhirnya aku bisa ngobrol langsung dengan dia dan chit-chat kami berjalan menarik dan asik, namun baru teringat kalo aku belum pernah memperkenalkan diri ku secara langsung dengannya, sejauh ini kami hanya saling menyapa sekenanya melalui dunia maya.
Aku: "ah, mumpung belum kick-off neh, gw musti memperkenalkan nama gw secara langsung biar afdol" pikirku dalam hati, aku pun menghadapkan badanku ke arah kiri agar aku berhadap-hadapan dengannya, namun aku terperanjat penuh kecewa, tiba-tiba sosoknya sudah tiada, suasana remang-remang JogjaFutsalLand dengan cahaya layar besar berubah menjadi pemandangan berantakan dalam kamarku dengan cahaya terang mentari pagi yang menyusup dari balik jendela.

KAMU SEDANG MEMBACA
Percakapan Dengannya
Non-Fictionakhirnya gw mendapat kesempatan emas untuk bisa berbicara langsung dengan juvedonna (julukan juventina di Indonesia, cewe yang ngefans sama Juventus) yang sering ikut nonbar bareng JCI Chapter Jogja. gw ga mau sia-siakan lagi kesempatan ini, karena...