10 | Pergi

352 49 1
                                    

happy reading-!



































































Selesai shalat maghrib, SOLID langsung pergi ke airport secepatnya. Mereka nitipin kunci rumah ke tetangga belakang; namanya Bu Hani. Bu Hani juga bersedia untuk bersihin rumah selama mereka liburan dan akan selalu infoin ke mereka kalau ada yang cari salah satu dari mereka,

"Bentar lagi take off, langsung aja ya,"

"Ke Jakarta dulu, kan?"

"Iya,"

Karena pesawat udah mau take off, mereka akhirnya segera masuk ke pesawat. Pas banget Raka mau aktifin airplane mode, Bu Hani nelfon,

"Waalaikumsalam, Bu,"

Sara yang kebetulan dapet seat sebelah Raka reflek noleh dan natap Raka yang masih telfonan sama Bu Hani,

"Ada yang nyariin Sara, Ka,"

"Tolong tanyain dulu namanya, Bu,"

Bu Hani segera nanya ke Ibu-Ibu yang nyariin Sara, Raka juga ikut nanya ke Sara untuk mastiin,

"Nama Bunda, lo?"

"Meyda Kamelia,"

"Namanya Meyda Kamelia, Ka,"

"Tolong bilangin aja kalau SOLID ada yang pulkam dan Sara ikut, Bu,"

"Okey, nanti Ibu bilangin,"

"Makasih banget, Bu,"

"Sama-sama, santai aja,"

Setelah Raka matiin telfonnya, Raka noleh ke Sara yang masih natap dirinya minta penjelasan,

"Siapa, Ka?"

"Bunda, lo. Gue minta tolong bilangin kalau SOLID ada yang pulkam dan lo ikut, gitu,"

Sara ngangguk paham. Raka juga langsung buka roomchat dan kabarin SOLID, siapa tau Bundanya Sara nelfon ke mereka jadi Raka bilang jangan di angkat, itu pun Sara yang bilang ke Raka,

"Sar, yakin?"

"Yakin. Percaya sama gue, Ka,"

"Tapi, lo-,"

"Akan ada saatnya dimana gue berani bicara langsung, Ka. Gue nggak tau kapan, tapi gue yakin itu akan terjadi dalam kehidupan gue,"

Raka ngangguk pasrah, bener juga apa yang dibilang Sara. Sementara di Setiabudi Regency, Pak Hevin dan Bu Hani lagi debat sama Bundanya Sara,

"Ck, Bapak sama Ibu berani bohongin saya?"

"Loh, ngapain saya bohong? Ibu kan lihat sendiri, saya bawa kunci rumah depan. Nggak mungkin kalau saya ngunci mereka semua di dalem, Bu,"

"Bapak nggak usah bohong sama saya, suami saya general manager loh!"

"Ya terus kenapa, Bu? Mau suami Ibu general manager, housekeeping atau CEO sekali pun, saya nggak akan peduli,"

"Ck, bener-bener orang sekarang tuh ya,"

"Loh? Ibu kan nanya orang rumah depan kemana, yaudah saya jawab aja kalau orang rumah depan lagi pulang kampung, terus Ibu nuduh saya bohong tapi malah Ibu yang marah,"

"Nggak usah ngelak, Pak,"

"Maaf ya Bu, masih mending suami saya mau bukain pintu rumah dan bicara jujur ke Ibu. Coba tetangga lain, boro-boro mau bicara jujur, bukain pintu aja males kayaknya,"

[ ✔ | SLOW UPDATE, REVISI ] SOLID | 95-98 lineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang