Part_49

859 26 2
                                    

Syahdan&putri
****
Memang aku kecewa,tapi untuk bertingkah tak peduli maaf aku tidak bisa,bahkan tak sanggup.karna bagiku kau masi segalanya,walau aku sakit.

****

"Serah kaka... Serah" Balas putri ikut tertawa.
*
*
*
Hembusan angin sejuk serta sinar mentari sore adalah saat yang paling di sukai putri.saat ini ia berada di taman bersama rehan dan qila,yah lebih tepatnya mungkin dia jadi nyamuk.

"Eh jan di makan itu punya aku" Ucap qila marah saat rehan memakan coklat di tangannya.

"Emmm,dan lo punya gue" Balas rehan merangkul qila.

"Isss apa sih....ngaur deh" Balas qila sambil tersenyum.

Putri yang melihat itu hanya memasang wajah datar,sungguh malang nasibnya yang harus di hadapkan pada situasi di mana orang sedang berpacaran di sampingnya.

"Iihhh tu kan andai tadi aku ngak ikut jadi nyamuk kan ihh" Ucap putri memanyunkan bibir mungil nya.

Rehan dan qila pun memberhentikan aktivitas mereka dan melirik ke arah putri.

"Napa lo???" Ucap qila tertawa.

"Sirik ae lo....gw telfon syahdan nih,mau?" Ucap rehan dan mengeluarkan handphone nya,tapi cepat putri mengambil handphone rehan

"Iss jangan kak,ada ada aja....ngak usah sebut-sebut dia" Ucap putri.

Rehan hanya mengangguk sebenarnya rehan merasa sangat kasian dengan putri tapi jauh jauh waktu syahdan sudah menjelaskan semuanya ke rehan dan rehan berfikir memang ini adalah situasi tersulit bagi syahdan.

"Yaudah beli es krim deh lo," Ucap rehan

"Bagi duit" Jawab putri

"Dih mang gw bapak lo...ngak ah duit lo ndiri" Ucap rehan

"Iss pelit ihh...kaka yah ihh laporin bunda nih" Ancam putri

qila yang melihat perkelahian itu hanya menggeleng kecil sambil tertawa.

"Apa sih lu main lapor-lapor mang gw orang jahat"

"Benerkan kaka jahat...minga duit aja kagak mau ihh"

"Yaudah nih....gih sana,ganggu tau ngak" Ucap rehan mengusir,putri yang mendengar itu hanya mendengus kesal.
*
*
Putri sudah berada di samping gerobak tukang es,ia menunggu pesanannya ia membeli semua rasa dan ternyata uang yang di berikan rehan tak cukup.

"Mas yang bayar sisanya itu yah...cowok yang duduk situ" Ucap putri menunjuk rehan

"Sama cewek tuh,itu yah mas saya pergi dulu" Ucap putri kemudian pergi

"Eh mba masa saya yang minta si mba,adu mba rugi saya mba" Ucap mas penjual es.

"Minta aja bilang uang yang di kasi sama anak yang beli es kurang...bilang gitu aja mas" Ucap putri berteriak.

Pedagang es tersebut hanya mengangguk pasrah.

Saat masi berjalan putri berhadapan dengan seseorang yah sapa lagi,dia adalah syahdan.putri sempat kaget bagaimana bisa syahdan ada di sini dan kemudian ia berfikir bahwa pasti kak rehan lah yang menelfon syahdan.Dan itu memang benar karna rehan tak tega jika adiknya galau terlalu lama hanya karna masalah salah paham.

"Eh....ka- kaka?" Ucap putri

"Gw mau ngomong sama lo bentar" Ucap syahdan datar

"Udah salah masi make wajah datar jitak juga nih...ngak ada gitu cara baik-baik ajak atau bujuk orang...lah ini kesannya maksa." Ucap putri pelan tapi masi bisa di dengar oleh syahdan walau tak terlalu jelas.

The Cool BadBoy (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang