Setelah perjalanan ke rumah Nafa untuk menjemputnya dan mengajaknya fitting baju. Mereka segera menuju ke butik langganan ibu Nafa yang terkenal dengan kemewahannya, serta harganya setiap gaun pengantin yang mencapai harga puluhan milyar. Untung saja, Arya punya papa kaya, kalo gak? Udah batal dari awal😂
Dan kini mobil yang mereka tumpangi sudah berada di parkiran butik itu. Lalu mereka turun, Arya berjalan di depan dengan Nafa yang mengapit lengannya, lalu Haifa di belakang dengan tangan yang menuntun tangan mungil Kia.
Mereka masuk ke dalam butik itu, dan terpampanglah berbagai macam, model gaun yang dari jauh saja sudah terlihat kemewahannya.
"Ada yang bisa di bantu Tuan? Nyonya?"tanya seorang pelayan mendekati mereka.
"Saya mau cari gaun pengantin yang pas buat saya!"ucap Nafa kepada pelayan itu
"Baik nyonya, mari!"ucap pelayan itu mempersilahkan mereka untuk mengikutinya. Mereka sampai di tempat gaun gaun pengantin yang terlihat lebih elegan, lebih mewah, dan pastinya lebih mahal. Untung saja Arya dikasih uang saku banyak ama papa Hendra😂kalo gak? Tamatlah riwayatmu Aryaa😅
"Kak Ifa capek!"ucap Kia sambil mendongak, menatap Haifa yang lebih tinggi dari dirinya.
"Kita duduk disana yuk!"ajak Haifa menuju sofa yang berada di pojok ruangan itu, sofa yang memang disediakan untuk mereka beristirahat.
Letak sofa itu tidak jauh dari kamar ganti, yang digunakan untuk para pelanggan yang ingin mencoba gaunnya, sehingga mereka dapat melihat Arya dan Nafa yang akan menjajal baju pengantin mereka.
Haifa duduk bersama Kia, memperhatikan gerak gerik Arya dan juga Nafa yang kini sudah mulai mencoba pakaian mereka.
Arya ganti di kamar sebelah kanan, sedangkan Nafa di sebelah kiri. Beberapa saat kemudian, Arya keluar dari kamar ganti itu, sudah mengenakan setelan baju pengantin berwarna putih baik dari celana, kemeja, jas bahkan sampai ke peci nya, juga sepatunya dibuat serba putih, cocok dengan kulit Arya yang memang sudah putih, jadi terlihat lebih bersih.
Arya mendekat ke arah Haifa dan Kia sambil menunggu Nafa keluar dari dalam kamar ganti.
"Gimana? Cocok gak?"tanya Arya menatap Haiga yang kini mendongak menatap dirinya yang berdiri.
"Cocok!"ucap Haifa sambil mengangguk
"Ih orang jelek gitu kok dibilang cocok, abang mah jelek jelek aja tuh!"ujar Kiara santai
"Ah lo mah gak pernah bikin abangnya bahagia dikiiiiit aja!"kesal Arya
"Abang mah di cubitin sama Kia aja udah bahagia bang!"ucap Kia sambil mencubit paha Arya yang posisinya tergapai oleh tangan mungilnya.
"Aduhhh, sakit Kia!"geram Arya dengan suara tertahan, matanya melotot kearah Kia, ginginya menggertak kesal, sambil tangannya mengusap usap bekas cubitan Kia.
Jangan salah, biarpun kecil, tapi kalo urusan cubit mencubit, Kia jagonya. Istilahnya kecil kecil cabe rawit, badannya kecil doyan nyubit. Gimana gak sakit, dia pencet dagingnya kecil, tapi puntiran tangannya itu loh, bikin panasss😈.
"Tuh kan ketawaa!"ucap Kia sambil menunjuk gigi Arya.
Haifa yang melihat tingkah laku Kia pun tertawa, sambil menggelengkan kepalanya.
"Ada ada aja kamu, itu sakit Kia, jangan di cubit, kasian abangnya!"ucap Haifa lembut, sambil tersenyum
"Biarin, habisnya resek sih!"ucap Kia sambil memeletkan lidahnya pada Arya, yang dibalas dengan muka sebal milik Arya.
Tak lama kemudian, muncullah Nafa dari dalam kamar ganti, sudah mengenakan gaun yang berwarna senada dengan Arya.
Gaun yang panjang, menjuntai ke lantai, namun bagian atasnya mengekspos bagian atas dada dan juga punggung mulusnya, dengan belahan di bagian bawah yang mencapai atas lutut. Dilengkapi dengan berbagai pernak pernik mewah yang terpasang di setiap sudut gaunnya, membuatnya terlihat sangat mewah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kesempurnaan Cinta #4✔
Novela JuvenilSEQUEL MY WIFE Apa sih definisi kesempurnaan cinta menurut kalian? Cinta yang selalu menghadirkan kebahagiaan? Atau cinta yang dikelilingi banyak ujian namun tetap bertahan? Atau cinta yang selalu ada, baik suka maupun duka? Dari pada penasaran, lan...