Sebuah pertemuan?

85 13 3
                                    


Seorang gadis berseragam SMA tampak sedang kebingungan di kelasnya, gadis itu mencari sebuah benda, ia sesekali melihat kebawah meja lalu beralih mencarinya ke tas berwarna birunya namun benda itu tidak kunjung di temukan, hingga gadis itupun kewalahan mencarinya, sesekali ia mendengus kesal.

"Kemana hilang nya tuh buku....Shit!" Celoteh kesal Gadis itu

"Lu kenapa Ayyha?"Tanya temannya tiba tiba

"Fatma lu liat buku gue yang warna biru kagak?"Tanya ayyha pada fatma

"Mana gue tau"jawab Fatma

"Masa buku gue ilang tiba tiba gitu..tuh buku punya kaki apa ceker"

"Ayy"

"Apa Fat?"

"Ayy-am maksud gue"

Ucapan fatma membuat ayyha semakin kesal, mnurut Ayyha ini bukan waktunya bercanda seperti itu, yang Ayyha hanya pikirkan kini adalah untuk fokus mencari buku yang dianggap sangat penting untuk dirinya.

"Lu bisa kagak sehari aja ga bikin gue kesel Fat."

"Bisa."

"Yaudah diem"

"Iya kalo ga sehari berarti boleh selamanya dong ayy-am"Ejek Fatma.

Mendengar itu Ayyha semakin kesal, mimik wajahnya menatap Fatma geram, mengetahui hal itu fatma langsung keluar kelas terburu buru, jika tidak Fatma akan menjadi santapan makan siang Ayyha.

                                             ❄❄❄

Bel berbunyi nyaring para murid berseragam SMA Permata berhamburan keluar kelas menuju keluar gerbang.

Ayyha dengan lesu keluar kelas dengan mimik wajah yang kelelahan, sedari tadi Ayyha mencari bukunya kemana mana namun tidak menemukannya.

Dengan putus asa Ayyha keluar gerbang sekolah dan menatap jalan yang sudah sepi dan langit sudah berganti menjadi sore,Ayyha diam sejenak sambil menutup mata merasakan angin sore yang berhembus membuat Ayyha menjadi lebih tenang

Saat Ayyha membuka mata ia menelisik seorang pria di seberang jalan, lelaki itu memakai seragam SMA berbeda dengannya, Ayyha menatap wajah pria itu yang sedang menatap layar handphone dengan serius.

Ayyha merasa tidak asing dengan pria tersebut padahal ia baru melihat pria tersebut tadi.

Saat Ayyha mulai akan beranjak pergi pria tersebut menoleh ke arah Ayyha, Pria tersebut menatap Ayyha dengan wajah datar tanpa ekspresi.

Mengetahui pria tersebut menatapnya Ayyha merasa takut sekaligus merasa sakit namun bukan sakit karena luka fisik namun sakit hati, Ayyha merasa sangat sakit, hatinya merasa tidak kuat menatap pria tersebut lagi.

Entah kenapa Ayyha mulai merasa sesak,ia ingin sekali menangis namun tidak tau penyebabnya, Ayyha memegang jantung nya yang mulai terasa sesak.

Tanpa disadari air mata mulai jatuh dri pelupuk matanya, dipikirannya ia sama sekali tidak ingin menangis namun hatinya merasa sesak memaksa Ayyha untuk menangis.

Pria diseberang jalan mulai mengernyitkan dahinya merasa bingung melihat Ayyha yang menangis menatapnya, merasa keadaan mulai aneh pria tersebut berjalan menjauh dari Ayyha dan kini pria tersebut hilang dari pandangannya.

MY RAINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang