"Selamat atas kehamilannya,usianya sudah empat minggu tolong di jaga dengan baik ,jangan sampai anda kelelahan" seorang dokter cantik bernama seulgi baru saja selesai memeriksa haneul.
Haneul dan sehun sudah pulang dua hari yang lalu ,namun baru hari ini mereka menyempatkan diri untuk pergi ke rumah sakit ,mereka belum memberitahu orangtua sehun dan juga jungyo takut jika haneul tidak benar-benar hamil. Karena bisa saja saat itu ada kesalahan ,namun sekarang hasilnya lebih pasti bahwa haneul hamil.
"Baik dok" ucap haneul dan sehun bersamaan,sehun dan haneul terus mengukir sebuah senyum kebahagiaan.
"Saya akan berikan anda vitamin. Dan untuk anda tuan jaga baik-baik istri anda . Karena kandungan yang masih muda rentan terhadap keguguran"
"Baik dokter ,terimakasih atas sarannya"
"Sekali lagi selamat"
"Iya ,kalau begitu kami permisi dokter. Terimakasih" sehun dan haneul bangkit dari duduknya dan membungkukkan badannya sebelum mereka pergi.
Sehun yang tengah fokus menyetir mobil sesekali melirik pada haneul yang terus mengukir senyum sembari mengelus perutnya yang masih rata.
"Aku harus memberitahu ayah dan ibu " ujar sehun
"Tentu saja ,mereka pasti akan sangat bahagia"
"Baiklah setelah menjemput jungyo kita langsung saja ke rumah ayah"
"Iya ,rasanya aku ingin menginap di rumah ibu"
"Benarkah ? Haruskah kita mengambil pakaian dulu ?"
"Tidak perlu , lagipula di sana ada pakaian kita yang sengaja di tunda"
Sehun hanya menganggukan kepalanya ,ini pertama bagi sehun menjaga haneul ketika sedang hamil ya meskipun ini kehamilan kedua bagi haneul ,namun kali ini rasanya berbeda.
"Aku akan mencari pembantu supaya kau tidak perlu mengerjakan pekerjaan rumah"
"Tidak perlu ,lagipula aku masih kuat mengerjakan pekerjaan rumah dan juga mengurus kalian berdua"
"Tidak ,aku takut kau kelelahan dan berakibat fatal pada kandunganmu"
"Jadi karena khawatir pada kandunganku ? Tidak padaku ?"
"Eyh bukan begitu ,tentu saja aku khawatir pada kalian berdua . Kau ingat apa yang di katakan dokter tadi bukan , aku harus menjagamu lebih tepatnya menjaga kalian berdua" haneul hanya memutar bola matanya malas ,ia tidak akan menang berdebat dengan sehun yang keras kepala.
"Terserah kau saja tuan" sehun hanya tersenyum simpul ,memang seharusnya ia melakukan ini . Ia hanya takut jika haneul akan kelelahan .
-----
Sehun dan haneul sudah berada di kediaman tuan Oh ,sementara jungyo tengah tertidur pulas di kamar yang di temani haneul. Jungyo belum mengetahui tentang kehamilan sang ibu karena memang haneul dan sehun belum memberitahu jungyo.
"Eomma ada kabar gembira untukmu" sehun mendudukan dirinya di pantry sebelum ia meneguk kopi yang di buat ibunya.
"Apa ? Jika tentang keberhasilanmu dalam kenaikan saham eomma sudah tahu dari appa" nyonya oh ikut bergabung bersama sehun
"Bukan itu,kau akan mempunyai satu cucu lagi"
"Satu cucu lagi ? Siapa ?"
"Eomma haneul hamil lagi"
"Hamil lagi ? Benarkah ?!" Nyonya oh bangkit dari duduknya dan langsung memeluk sehun "sudah berapa bulan ? Kenapa kau baru memberitahuku" nyonya oh kembali melepas sehun dan memukul bahu sehun.
KAMU SEDANG MEMBACA
My family, My life (Sequel You Never See Me)
Fanfic🍁On going ~ My family my life (sequel you never see me) OH SEHUN KIM HANEUL