Act.3: Erica

17 1 0
                                    

(21 Agustus 1952) ...

Para Wanita di London sangat suka berdandan, Kostum yang di pakai Mereka selalu mewah dan mahal.

Dan maksud Mereka berdandan seperti itu untuk merebut Hati lawan jenis, dan itu berlaku juga Untukku.

Walaupun Aku masih berada dibawah umur, dan hanya Aku satu-satunya perempuan didalam Keluargaku.

Mereka selalu memaksaku berdandan dan Menikah dengan Seorang bangsawan.

Tapi Aku menolaknya, karena Calonku ini seperti babi gemuk yang rakus. Dan Aku tidak menyukainya Euu

(*NT: Jangan ditiru ya guys nanti kena santet loh)

Tapi Keluargaku tidak setuju dengan Keputusanku, dan malah mengurungku diruang bawah tanah hingga hari pernikahan tiba.

"Dasar keluarga rakus, bagaimana bisa Kalian berbuat seperti ini?",
Kataku sambil memukul bantal

(Aku tidak mau seperti ini.
Jika Aku tau ini terjadi, lebih baik Aku ikuti Madam-)

Tidak- Aku tidak akan diam begitu saja dan menunggu waktu yang berjalan.

Aku akan menemukan jalan keluar dan pasti akan meninggalkan Keluarga rakus ini...

"Kalian tunggulah dan lihat diriku nanti.."

Tapi.
Bagaimana pun Aku melihat sekeliling, Aku tetap tidak bisa menemukan celah untuk keluar.

Pelayan yang mengantarkan makanan pun dijaga ketat agar Aku tidak bisa kabur...

"Tch- Tentu saja, Aku berada diruang bawah tanah..."

...

Hari demi hari Aku selalu mencari dan mencari, sebuah harapan walau hanya sekecil apapun itu. Aku ingin keluar dari sini

Hingga tidak kusadari kalau besok adalah Hari pernikahan...

"Bagaimana ini?"

(GYAAAAHH!!),
Aku terpaksa berteriak di dalam Pikirianku :v

Aku sangat marah, gugup, takut dan pusing dengan Kehidupanku kedepannya nanti...

(A@*0!!?+$&#@/°¢{#9!!!)

(*NT: Intinya Ngehina Ya Geyss)

Aku membanting Tubuhku ke kasur dan Menutup mataku...

Dan tidak kusadari kalau Pagi sudah tiba..

"Na? Nona?!",
Teriak seorang pembantu dari balik pintu.

(Gihhhhh! Siapa sih Bangsvt)

"Nona jika Anda Mendengarku sebaiknya jawablah... Tuan Besar menyuruhku untuk membawamu... Pestanya Mau-",
Kata pembantu itu dengan nada kasar.


(Tunggu dulu?! AKU KETIDURAN?)

(MATILAH AKU- APA YANG HARUS KULAKUKAN!1!1!1!)

Aku lansung bangun dari kasur dengan keringatan dingin.

(Tapi Aku tidak tau harus berkata apa)

"Benar juga",
Gumamku, sambil melihat pisau yang berada diatas meja.

"Pisau ini dibawa pelayan kemarin bersama dengan makanan yang busuk itu"

(jika kutusuk Diriku dengan pisau ini, pernikahan dini ini langsung dibatalkan)

"Baiklah, Aku hampir siap"
Jawabku dengan tenanh

"Baik Nona, Saya akan menunggu",
Balas pembantu itu

Aku sangat bahagia, Akhirnya menemukan jalan Keluarnya

Dan tanpa basa-basi lagi, Aku menggenggam Pisaunya dengan kuat dan langsung Menusuknya ke Leherku...

"Rasakan Akibatnya Bodoh, akan Kuhancurkan rencana yang selama ini kau bangun  Hehehe~"

"Hehehehehehehehe-"

*THUDD!!

"Apa?'

Aku langsung terhenti karena sadar ada sesuatu yang terjatuh Dan melihat kebawah

(Kartu apa ini?),
Kataku sambil mengambilnya.

Tiba-tiba Cahaya Putih terang keluar dari sana.

Sesaat Aku memang terkejut dan langsung menutup Mataku karena terlalu Silau.
Namun cahaya itu langsung meredup.

(Fyuhh~ tidak terjadi apa-apa)

"!!!"

Sebuah Lingkaran hitam tiba-tiba menarikku

...

...

Aku langsung terbangun.

"Hahhh? Cuman mimpi kah-"

Tidak, ini bukan mimpi, Aku melihat Sekelilingku. Dan Dedaunan Pohon Sakura Yang berterbangan Melewatiku... Membuatku sadar akan sesuatu.

"Bukankah Di Eropa, Sejak kapan Ada Pohon Sakura?"

Dan Aku juga sadar akan sesuatu yang lebih besar.

"Tempat ini bukan di Eropa"

...

...

(*NT: Ini Pic Random Dari Mbah Google, Yah Karena Saya Hanya Bisa Gambar Sesuatu Yang Bukan Manusia Jadi Saya Mengambilnya Di Google)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(*NT: Ini Pic Random Dari Mbah Google, Yah Karena Saya Hanya Bisa Gambar Sesuatu Yang Bukan Manusia Jadi Saya Mengambilnya Di Google)

(Bersambung...)

ID Card: Survive From DEATH Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang