(Based on True Story)
"Akhy ... Akhy ... Mengapa kau tertawa, Akhy?" Seseorang mencoba mengatur napas yang ngos-ngosan karena barusan berusaha menyeret tubuh temannya yang telah hancur setengah ke bawah.
"Haa ... haahaaaa ...." Sang teman yang terlihat payah itu terus tertawa. Sedangkan sahabatnya menangis melihat keadaan teman di hadapan yang terluka parah.
"Mengapa kau tertawa yaa, Akhy ... hiks ... hiks ....?" tanyanya lagi sambil sesegukan di balik pohon besar menghindari rentetan terjangan peluru dari seberang sana.
"Yaa, Akhy ... andai kau lihat apa yang aku lihat ... Kau akan tertawa sepertiku dan berhenti menangis .... "
Tak berapa lama kemudian sang teman yang hancur setengah tubuhnya itupun terlelap, meninggalkan dunia yang fana ini untuk selamanya.
"Innalillaahi wa inna ilaihi raaji'uun. Taqabbalahullaahu wahai saudaraku ...." Seraya mengusap air mata ia pun tersenyum getir. "Semoga jual belimu diterima yaa, Akhy ...."
[END]
*akhy : saudaraku
*taqabbalahullaahu : semoga Allah menerima amalanmu