°~part 2~°

96 17 0
                                    

"jangan pernah jatuh cinta sama teman satu kelas karena satu ajh udah repot apalagi satu kelas"

~karina~

Anggi bingung melihat perubahan wajah sahabatnya karina itu. Pasalnya saat terakhir bersama dirinya sebelum ke perpus, karina berekspresi ceria. Tapi saat kembali dari perpus kenapa? Ekspresinya berubah menjadi bingung dan hanya diam.

Saat anggi bertanya tentang perubahan ekspresi wajahnya, karina hanya menggelengkan kepalanya pelan. Apa yang terjadi? Pikir anggi.

Saat ini mereka berada di kelas dan bersiap-siap untuk pulang ke rumah masing-masing.

"Lo pulang dijemput atau naik bus" tanya anggi

"Gue pulang sama abang gue" jawab karina memaksakan tersenyum.

"Oh okey kalau gitu gue duluan yh"

"Iyah hati-hati"

"Okey...daaahhh"

"Daahhh"

Karina mulai berjalan keluar kelasnya lalu menuju gerbang sekolah. Karina tersenyum dan sesekali membalas sapaan mereka saat ada siswa lain menyapanya.

Sudah 30 menit karina menunggu abangnya. Bahkan di sekolah sudah hampir sepi. Apa abang lupa ya? Pikir karina.

Ya abangnya menyuruhnya untuk menunggu di gerbang saat pulangan. Tapi apa ini sudah setengah jam dia menunggu namun, abangnya belum muncul juga.

Drrtt drrtt

Terdengar suara pesan masuk di handphone karina yang ternyata dari abangnya.

Abang monyet😜
Sory yah😘, gue masih ekskul basket. Lo pulang duluan aja😁.

Karina
Kenapa nggak bilang dari tadi sih! Klo gtu kan gue gak perlu nunggu.

Karina mendesah berat karna sia-sia dia menunggu abangnya yang tak bakal datang. Jika seperti ini dia harus naik bus atau taksi.

Beberapa menit dia menunggu namun, bus dan taksi belum ada yang bermunculan. Sial banget gue hari ini? Pikir karina kesal.

Karina mendongkakkan kepalanya saat mendengar suara motor didepannya. Karina menautkan alisnya bingung dan betapa terkejutnya dia saat melihat wajah lelaki yang tak asing tersebut.

Iyah. Dia adalah lelaki yang tiba-tiba datang menghalangi jalannya seusai dari perpus dan mengatakan bahwa dia adalah pacarnya tanpa ada keputusannya. Bahkan karina sendiri tak mengenalnya.

"Kamu nggak pulang?" Tanya lelaki tersebut.

"Eh lo kan yang halangi jalan gue di depan perpus trus ngeklaim gue jadi pacar lo" ucap karina tanpa menjawab pertanyaan lelaki tersebut.

"Aku-kamu sayang"

" Apaan sih sayang-sayang pala lo peyang" Cerocos karina kesal dengan lelaki didepannya ini.

Lelaki tersebut mulai turun dari motornya dan berjalan menuju karina sambil tersenyum tipis dan dibalas wajah datar karina.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 25, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KARINA✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang