4. MISI RAHASIA

16 8 4
                                    

Kemudian Rafa berjalan ke arah penjual kantin untuk memesan makanan. Sambil menunggu makanannya jadi, Rafa memperhatikan Felic dari jauh yang sedang bercanda dengan teman-temannya. Senyuman manis Felic mampu membuat seorang Rafael Aydin Khalfani terpesona.

"Andai aja lo milik gue Fel, mungkin gue bakal jadi cowok yang beruntung karena bisa milikin cewek secantik lo." Guman Rafa yang ternyata di dengar oleh Varo pacar Felic

"Haha jangan mimpi deh lo bisa dapetin Felic, Felic itu milik gue." Ejek Varo kepada Rafa

"Cowok brengsek kaya lo itu gak pantes jadi pacarnya Felic" Elak Rafa

"Bangsat lo, emang lo pikir lo tuh siapanya Felic hah?" Geram Varo

"Gue sahabatnya Felic yang akan ngelindungin dia dari cowok brengsek kaya lo" Jawab Rafa

"Sahabat aja bangga huh" Seringai Varo

"Walaupun gue cuma sahabatnya Felic, tapi gue gak bakalan bikin dia sedih apalagi sakit hati." Ungkap Rafa

"Sok bijak lo" Kata Varo sambil menepuk pundak Rafa dan melengang pergi

Setelah itu Rafa mengambil makanan yang ia pesan dan menghampiri Felic dkk.

"Ini nyonya-nyonya makanan yang kalian pesan telah jadi" Ucap Rafa bak seorang pelayan

"Yeee, makasih abang Rafa"Ucap Nisa

"Alay baget si lo berdua" Grutu Adel

"Suka suka gue lah" Omel Rafa

"Udah deh jangan pada ribut, bikin tambah laper aja" Kesal Felic

"Iya nih, kalian setiap hari ribut mulu. Bosen gue lihatnya" Tambah Farah

"Kalau kita gak ribut nanti kalian kangen wkwk" Ucap Rafa

"Najis" Ucap Felic, Nisa dan Farah serempak

Setelah perdepatan kecil yang terjadi diantara mereka. Kemudian mereka menghabiskan makanan yang telah mereka pesan dan kembali kekelas masing-masing.

Felic hanya satu kelas dengan Rafa. Sedangkan Nisa, Adel juga Farah satu kelas. Mereka semua bisa akrab karena dulu satu kelompok waktu MOS.

Sebenarnya masih ada satu anak lagi, tapi dia sedang berada diluar negeri dan belum kembali.

Pelajaran pun berlanjut hingga bel pulang sekolah berbunyi.

Kringg🔔🔔🔔

Anak-anak SMA pelita Bangsa berhamburan keluar sekolah untuk pulang ke rumah masing-masing.

Rafa menghentikan langkah Felic yang hendak menuju parkiran sekolah. Karena Varo telah menunggunya.

"Felic tunggu!" Cegah Rafa

"Ada apa Raf"

"Kita jadi gak sih nyelidikin Varo?" Tanya Rafa

"Iya jadi Raf. Gak usah keceng-kenceng ngomongnya nanti ada yang denger"

"Iya maaf hehe"

"Nanti sore kita ketemu di Cafe deket rumah gue." Ucap Felic

"Oke siap komandan"

"Kalau gitu gue balik duluan, udah ditunggu Kak Varo. Bye Raf" Ucap Felic sambil melambaikan tangannya ke arah Rafa

"Bye Fel" Jawab Rafa

Setelah itu Felic melanjutkan langkahnya yang sempat tertunda menuju ke parkiran sekolah. Dan disana sudah ada Alvaro yang bertengger di motor kebanggaannya.

The Love Of Triangle (on going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang