Chapter 3 : Who Do You Love

55 7 0
                                    

⏩⏩

Hari ini adalah hari pembukaan Forthty-Seven Cup. Opening ceremony yang dibawakan dengan apik membuat semua penonton terkagum kagum. Begitu halnya Cycyl, jujur saja disekolah nya dulu tak pernah mengadakan acara semewah ini. Setelah opening ceremony tadi, tiba tiba beberapa orang berjubah hitam panjang-lengkap dengan penutup kepala. Memasuki lapangan basket-indoor. Tentunya hal itu membuat kehebohan penonton. Lalu mereka membuka jubah mereka, dan yang mengejutkan adalah itu... Anak dance!

"Huaaa " sontak semua berteriak heboh.

Lalu terdengar lah lagu yang mulai diputar.

Neol wihaeseoramyeon nan
Seulpeodo gippeun cheok hal suga isseosseo
Neol wihaeseoramyeon nan
Apodo ganghan cbeok hal suga isseosseo
Sarangi sarangmaneuro wanbyeokhagil
Nae modeun yakueomdeureun da sumgyojigil
Ilwojiji anheun kkumsogeseo
Piul su eopsneun kkocheul kiwoso

"Huaaa BTS aaa...."

"BTS..."

"Jimin!"

"Jungkook oppa sarange!!"

"Aa..V!!"

Teriakkan sana sini pun memenuhi ruangan ini. Ah, tentu saja kalian bisa bayangkan seberapa bisingnya tempat ini sekarang. Tidak hanya satu atau dua sekolah yang datang ke sekolah ini, melainkan satu provinsi! Tentu saja penuh. Sesak mungkin lebih tepat. Tapi Cycyl tetap menikmati acara pembukaan Forthty-Seven Cup ini. Ia menoleh kearah Yaya.


"Siapa Jimin?" tanya nya.

"Lo pikir gue tau" balas Yaya.

"Dya, emang disini ada murid yang namanya Jimin?" tanyanya lagi pada Dya.

"Hey, lo tanya sama gue mantul. Mana gue tau" balas Dya.

"Apalagi gue asal lo tau aja, cowok cowok dikelas aja gue bisa lupa namanya" sahut Yaya mereka bertiga pun tertawa.

Lalu dua orang gadis disebelah mereka berbicara, seketika mereka menyimak.

"Itu Jimin haha"

"Iya itu Jimin kalau ketabrak trotoar haha"

Yaya mengernyitkan keningnya. Mereka seolah bertanya tanya siapa Jimin.

"Itu!," tunjuk Dya "yang baju putih topi putih itu ganteng banget" serunya.

"Mana mana?" tanya Cycyl.
"Itu"

"Eh, iya bener ganteng banget" seru Yaya.

"Sumpah ganteng banget parah parah" kata Dya sambil menggigit ujung kuku telunjuknya.

"Eh, itu perwakilan dari sekolah mana?" tanya Cycyl.

"Ah, itu dari SMA Negeri 2!" Seru mereka berdua serempak.

Jujur saja mereka bertiga tidak paham sama sekali dengan gerakan dance itu, yang mereka tahu, dancer nya ganteng ganteng udah.

"Habis ini Mikha dance loh" ujar Dya.
"Serius" kata Yaya dan Cycyl serempak.

"Gak sabar gue" ungkap Cycyl.

LewatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang