Chapter 5. Crazy Morning

157 30 10
                                    

Tekan gambar 🌟 di pojok kiri bawah yaaaa!!

***

Jeslyn memasukkan beberapa buku catatan yang ia perlukan besok ke dalam ransel miliknya. Setelah Papa-nya mengurus berkas pendaftaran dirinya ke Ethson High School dan berkat koneksi yang dimiliki Papa-nya, tidak butuh lebih dari dua hari dirinya sudah bisa mengikuti pelajaran sebagai siswa baru di sekolah itu. Dirinya tentu sangat bahagia dan sudah lama menanti-nanti waktu ini.

Bahkan ponselnya dari tadi tak henti-hentinya berbunyi hanya karena pertanyaan-pertanyaan dari para sepupunya yang tidak percaya bahwa dirinya akan pergi bersekolah. Pasalnya mereka juga sudah tahu bahwa Papa Tavius sulit sekali untuk merubah apa yang telah ia ucapkan waktu itu.

Jeslyn mengecek kembali barang-barang di dalam ranselnya khawatir ada barang yang terlupakan. Setelah yakin semuanya sudah siap, Jeslyn menutup ranselnya dan beralih mengambil ponselnya di atas kasur. Jeslyn tersenyum membalas satu persatu pesan para sepupunya yang masih saja tidak percaya walaupun tadi siang beberapa dari mereka sempat datang ke mansion keluarganya hanya untuk bertanya langsung pada Aimy dan juga Papa-nya.

Senyum Jeslyn memudar begitu melihat nama Reeve muncul di dalam kotak pesannya. Dia sebenarnya tidak ingin menyimpan nomor lelaki itu, tapi karena Papa-nya yang menyuruh untuk menyimpan nomor Reeve untuk menghubunginya bila terjadi apa-apa di sekolah. Jeslyn mendesah pelan, Papa-nya masih saja memperlakukannya seperti seorang anak kecil yang belum bisa apa-apa.

Jeslyn membuka pesan dari Reeve dan membaca satu persatu dari sekian banyak pesan yang dikirim lelaki itu.

Reeve
Hei
Kau sudah siap untuk besok? ;)

Hello??

Answer me.

Hei!
Answer me, Jeslyn!

Hei, dumb.
Just kidding:P

Are you sleeping? :|

Hufttt
Okay, I just wanna tell you that I'll pick you up tomorrow at seven;)

Apa-apaan ini? Papa-nya tidak bilang jika Reeve akan menjemputnya besok pagi. Ia pikir Papa-nya akan menyuruh supir keluarganya untuk mengantarnya.

Jeslyn
Whatever.

Jeslyn menaruh ponselnya dan merebahkan tubuhnya di atas kasur dan merentangkan kedua tangannya ke samping. Memandang langit-langit kamarnya dan tiba-tiba terlintas dipikirannya apakah suasana high school sama seperti suasana sekolah dasar dulu yang pernah ia rasakan?

Atau sama seperti apa yang diceritakan di film-film yang pernah ditontonnya dimana kebanyakan dari mereka berkumpul membentuk grup dan sadisnya membuli siswa lain yang tidak bisa bergaul dengan baik seperti mereka?

Jeslyn mendadak gelisah memikirkan itu semua. Ia takut tidak bisa bergaul dengan baik karena terlalu lama mendekam di istana-nya ini dan berakibat dirinya menjadi bahan ejekkan siswa lain. Tapi mendengar cerita dari kedua kakaknya dulu, sekolah tidak begitu buruk asal dia bertemu dengan teman yang tepat dan menghindari si pembuat onar di sekolah.

Jeslyn mengambil ponselnya kembali lalu mengubah posisinya menjadi tengkurap. Melihat ada balasan dari Reeve, ia langsung saja membukanya.

His Little PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang