BAB 2

2 1 0
                                    

Di kamar yang bercat warna putih,seorang gadis sedang berbaring di kasur sambil bermain ponsel. Gadis itu adalah Nara yang tengah melihat postingan K-pop. Ia kadang tertawa sendiri saat sedang melihat-lihat postingan di Instagram.

Cklek

"Woy ngapain lo ketawa-ketawa sendiri?"tanya Aldi yang berdiri di pintu. Nara menatap abang laknatnya itu yang telah mengganggu dirinya.

"Ganggu ae lo bang"Nara menatap Aldi lalu kembali lagi memainkan ponselnya.
Aldi pun masuk ke kamar Nara lalu duduk di kursi belajar.

Nara menatap abangnya yang raut mukanya tiba-tiba sendu. Nara mengubah posisinya menjadi duduk menyila.

"Kenapa lo bang?"

"Gue sedih liat mamah"jawab Aldi menatap Nara.

"Ya gue juga kali bang"

"Papah ninggalin mamah cuma karena wanita itu"Nara hanya diam saja.

"Papah itu lupa diri. Kenapa papah lebih milih wanita itu dari pada mamah yang selalu ada dari papah masih nol" Aldi mengusap mukanya kasar. Sementara Nara hanya menunduk.

"Dek,kita harus bisa bikin mamah bahagia"ujar Aldi menatap adeknya.
Nara mengangguk sambil tersenyum"pasti bang".

"Lo tau gak dek,tiap malam gue selalu ngedenger mamah nangis"Nara terkejut mendengar pernyataan dari kakaknya tersebut. Pasalnya selama ini Nara melihat mamahnya selalu tersenyum. Ia tidak tahu ternyata mamahnya sering menangis setiap malam.

"Kok gue baru tau sih kak,mamah sering nangis tiap malam"ujar Nara.

"Makanya gue kesini mau ngasih tau lo"

"Ya udah sekarang lo tidur gih"perintah Aldi sambil mengacak rambut Nara lalu pergi keluar. Nara pun berbaring di tempat tidur dan menarik selimut hingga leher.

"Goodnight my sister"ucap Aldi di ambang pintu. "Goodnight"balas Nara,Aldi memberikan senyuman manisnya sebelum menutup pintu.

***

Pagi harinya Nara sedang jalan kaki menuju sekolahnya. Ya jarak antara sekolah dengan rumahnya tidak begitu jauh. Ia berjalan sambil mendengarkan lagu dengan earphone.

Tiba-tiba dari belakang ada yang menabrak dirinya membuat Nara hilang keseimbangan. Untung saja seseorang menahannya,kalau tidak pasti dirinya sudah menyentuh aspal yang lumayan keras dan tidak rata. Nara menatap orang tersebut dan melepas satu earphone dari telinganya.

"Lo kalau jalan hati-hati dong..Untung gue gak ja-"Nara menggantung kalimatnya,ia terkejut dengan orang yang menabraknya tadi. "Raja"kaget Nara."Lo ngapain lari-lari kaya begi-"belum selesai Nara berbicara Raja telah memotong omongannya.

"Ra bantuin gue"Raja menggoyang-goyangkan tangan Nara. "Kenapa?"kemudian Nara mendengar teriakkan orang dari arah belakang. Nara dan Raja menengok ke belakang. Banyak cewek yang berlari menghampiri dirinya dan Raja dengan teriakkan.

"Raja!!"

"I Love Raja"

"Raja minta foto"

"Raja tunggu"

"RAJAA...."

"AAA...."

Nara kaget melihat fans Raja yang begitu banyak. Nara kemudian menggenggam tangan Raja mengajaknya untuk berlari. Raja dan Nara terus berlari dengan kencang menghindari fansnya Raja. Kemudian mereka bersembunyi dibalik sebuah tong besar. Nara dan Raja jongkok. Raja mengumpat di belakang punggung Nara. Ia memegang pundak Nara.

"Wah mana Raja?"ujar salah satu fans Raja.

"Yah gagal deh foto bareng"

"Coba kita cari di sana"mereka pun pergi dan menjauh dari tempat persembunyian Raja dan Nara.

Nara pun melihat kondisi sekitar. Ia menyuruh Raja keluar dari persembunyian. Naas,mereka ketawan karena Raja yang tidak sengaja menyenggol tong hingga membuat fansnya menengok ke asal suara.

"ITU DIA RAJA!!"ujar histeris fansnya Raja sambil menunjuk ke arah Raja. Nara memukul jidatnya"Raja bego"umpat Nara dalam hati. Raja menggigit bibir bawahnya."Mampus. Nara ayo lari"Raja menarik tangan Nara.

"RAJA!!!!!!!"

Nara dan Raja berlari menuju sekolahnya,sesekali mereka menengok kebelakang. Sesampai di depan gerbang Raja memberi aba-aba pada satpam sekolah.

"PAK CEPET TUTUP GERBANGNYA!"teriak Raja setelah melewati gerbang sekolah. Dengan sigap satpam itu langsung menutup pager sekolah. Para fansnya Raja hanya bisa berteriak di depan gerbang sekolah saja.

Nara dan Raja berhenti lalu melihat fans Raja yang tengah meneriaki dirinya.

"RAJA!!!!"

"Wouh RAJA"

"RAJAA I LOVE YOUUU...!!!!!"

Raja hanya melambaikan tangan dan memberi kiss bye kepada fansnya itu. Sementara Nara masih mengatur nafasnya karena lelah habis berlarian. Tiba-tiba saja Raja mengandeng tangan Nara mengajaknya masuk ke kelas.

"Yuk ke kelas!"

"E-eh?"

Sepanjang koridor banyak murid-murid yang menatap Nara dan Raja.

"Itu ngapain Ajay si Nara digandeng sama Raja"

"Sok cantik banget sih tuh cewek"

"Ih mereka gak ada cocok-cocoknya"

"Kok Raja yang ganteng mau aja sih jalan sama cewek aneh kek gitu"

Nara yang mendengar itu hanya bisa menundukkan kepalanya. Pasti habis kejadian ini dirinya akan dibanjiri oleh heterz.(bener gak sih tulisannya kek begitu?)

Sesampai di kelas,semua menatap Nara yang masuk bersama Raja. Mereka menatap dengan tatapan berbeda-beda.

"Lo kenapa Ra?"tanya Sinta pada Nara yang duduk di sampingnya sambil mengatur nafas.

"Nanti a-huft-aja gu-huft-e kasih ta-huft-nya"ucap Nara sambil ngos-ngosan. Sinta mengangguk,kemudian ia menatap Nara lagi.

"Ra"Nara menatap Sinta."gimana rasanya jalan bareng artis?"tanya Sinta. Nara menoyor kepala Sinta masih dengan nafas ngos-ngosan.

Karena gabut Sinta membuka Instagram,ia melihat postingan baru. "Ra liat deh"Sinta menepuk tangan Nara."Apa?"Nara melihat ke ponsel Sinta.

"X-boy debut dongg.."ucap Sinta histeris."baru kali ini gue nemu boyband yang mukanya dirasiain"ujar Nara."Tapi gak apalah, liat matanya aja gue udah seneng kok"ujar Sinta sambil senyum-senyum sendiri kemudian memeluk ponselnya.

"Sin Lo gak sakit kan?"Nara memegang jidat Sinta menggunakan telapak tangan. Sinta menepuk tangan Nara"apaan sih loh gue masih sehat". Nara hanya terkekeh melihat temannya yang K-popnya udah tingkat stadium akhir.

_____________________
TBC

Fake LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang