Happy reading
***
Rumah berlantai dua itu masih berdiri kokoh. Hanya saja tidak lagi terdengar bisingan suara pada hari- hari biasanya. Rumah yang tidak lagi ditinggali oleh pemiliknya yang sedang terbaring di rumah sakit.
Ataupun seseorang yang masih berdiri di depan rumah itu, masihkah merasa memilikinya? Ya itu aku.
Entah sudah berapa lama aku tidak lagi mengunjungi rumah ini. Bahkan dengan jelas sarang laba- laba tergantung di gagang pintu tersebut.
Lama kumenatap rumah itu dari luarnya dan tidak berani masuk begitu saja. Bukan karena takut. Hanya saja masih ada rasa tidak nyaman di dalam diriku yang belum juga hilang sedari tadi. Walaupun begitu, tidak mungkin aku hanya menatap dari luarnya saja.
Setelah menghela napas panjang beberapa kali, tanganku yang gemetar membuka pintu itu pelan.
Mataku menyapu seluruh ruangan di hadapanku. Gambaran masa lalupun terlintas di hadapanku.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Kembali Kepadamu
ActionPada awalnya, kehidupanku berjalan dengan menyenangkan. Namun, pada malam itu ketika aku harus kehilangan ibu, membuat hatiku hampa lalu meninggalkan ayah dan memilih untuk menjalani kehidupan kelam yang tidak pernah sekalipun diajarkan orangtuaku s...