Lost Treasure ✔️

Bab 14 - Boneka

Bab 14 - Boneka

Meskipun ada perubahan situasi, Zhang Fei tidak ingin pergi dengan ekornya terselip di belakang kaki mereka. Dia mendesak Tang Can. "Apakah kita benar-benar hanya pergi seperti ini? Benar-benar pergi? "

Tang Can mengangguk. "Penambang emas memiliki cara mereka sendiri dalam melakukan sesuatu. Jika kita tidak pergi sekarang, mereka akan berpikir kita mencoba mencuri emas mereka di malam hari. Mereka bahkan mungkin mencoba membunuh kita jika mereka terlalu curiga! "

"Jadi, apa yang harus kita lakukan?" Zhang Fei mengerutkan bibirnya dan menatap berulang kali pada Shen Yu, tatapan bermusuhan di matanya. Shen Yu bisa melihat pipinya bergerak, seolah dia diam-diam menggertakkan giginya.

Muak, Shen Yu merenung bahwa Zhang Fei harus menjadi orang yang paling picik yang pernah disayangkan. Dia membuat saya merasa seperti saya berutang satu miliar dolar dan saya terlambat membayar. Aku ingin menutup kelopak matanya agar dia berhenti menatapku!

"Petugas Tang," sela Mazha. "Apakah kamu bermaksud mengatakan bahwa kita harus menjaga jarak dari mereka? Tapi gunung-gunung menjadi dingin di malam hari. Bukan masalah besar bagi orang-orang seperti kita, tapi aku khawatir untuk dua wanita kita di sini itu cerita yang berbeda. "

"Hm," jawab Tang Can. Sebelum dia bisa mengatakan hal lain, Zhang Fei meraung di Mazha. "Eh? Apa maksudmu 'itu bukan masalah besar untuk kalian'? Hah?! Apakah Anda menatap saya? Apakah Anda lupa bahwa saya pernah ke gunung bersalju dengan Petugas Tang? "

Mazha mencibir. "Benar, benar, benar! Anda pernah ke pegunungan bersalju! Dan saya yakin Anda percaya bahwa Wakil Li harus merasa bersyukur untuk Anda selama sisa hidupnya! Dia tidak perlu berganti pekerjaan lebih awal jika itu bukan untukmu! Sayang sekali dia harus kakinya diamputasi untuk menyelamatkannya dari radang dingin. "

Zhang Fei mengangkat tangan dan menampar wajah Mazha begitu keras sehingga butuh beberapa saat baginya untuk pulih. Shen Yu membeku karena terkejut dan merasa mual di perutnya. Setiap pendapat baik yang dia miliki terhadap Zhang Fei segera menguap setelah menyaksikan kebiadabannya. Dalam benaknya, tidak ada perbedaan antara Zhang Fei ini dan Zhang Fei 1 yang bersejarah . Keduanya memiliki emosi vulkanik dan kasar untuk boot!

Zhang Fei tampak seolah-olah akan menangis, meskipun dia adalah penghasut. Dia memalingkan kepalanya dan menghapus air mata menggunakan punggung tangannya.

Konflik antara kedua bawahannya membuat Tang Can marah. Wajahnya hitam karena marah, tapi dia hanya memelototi Zhang Fei dan Mazha, tetap diam. Jijik, Shen Yu mengejek dengan diam-diam. Apa yang pushover!

Meskipun merupakan pihak yang terluka dalam konflik ini, Mazha tidak menunjukkan tanda-tanda marah. Sebelum dia ditampar oleh Zhang Fei, dia telah menggumamkan komentar yang tidak menyenangkan di bawah nafasnya. Sekarang dia diam dan muram, seolah-olah dia yang melakukan kesalahan.

Shen Yu adalah orang luar di grup ini, jadi dia menjauhkan diri dari konflik ini dan tetap menjadi penonton diam-diam di seluruh acara.

Setelah mengemudi selama setengah jam, mobil akhirnya berhenti.

"Kami berhenti di sini malam ini," kata Tang Can. "Para wanita bisa tidur di tenda dan kita semua akan tidur di dalam mobil." Dia memerintahkan Mazha untuk membongkar tenda dan menemukan tempat yang rata untuk mendirikannya.

Meskipun Shen Yu ingin membantu, dia tahu dia terlalu berpengalaman dalam bidang ini. Sebagai gantinya dia memutuskan untuk melihat-lihat dan mengenal lingkungan sekitar. Ini adalah pertama kalinya dia naik gunung dan lingkungan yang tidak dikenalnya membuatnya gugup. Dia ingin memastikan dia tahu di mana harus lari jika bahaya tiba di malam hari.

Di dekat mobil ada sungai kecil. Setelah Tang Can mendirikan tenda, ia memerintahkan Mazha untuk mencari kayu bakar sementara ia menyiapkan beberapa tombak ikan. Dengan menggunakan pisau militer standar, ia memotong beberapa cabang dan membentuk salib kayu, menggunakan tali anyaman untuk mengikatnya. Setelah mempertajam poin, tombak kayu selesai. Terkejut, Shen Yu memuji Tang Can karena keahliannya.

Tang Can tersenyum senang. "Ini bukan sesuatu yang istimewa, hanya sesuatu yang aku ambil dari beberapa tentara yang lebih berpengalaman saat berada di hutan belantara." Dia melambaikan tombak untuk menguji bobot mereka dan kemudian berbalik ke arahnya. "Ikut aku menombak ikan!"

"Oke!" Shen Yu mengikutinya dengan penuh semangat dalam upaya untuk lebih dekat dengannya. Meskipun dia tidak menyukainya, dia tahu dia harus bermain baik dengannya. Mungkin saya bisa membuatnya berbicara lebih banyak tentang rencananya sekarang.

Melihat Shen Yu dan Tang Can berinteraksi, Zhang Fei datang dan mengambil tombak dan berlari menuju sungai sendirian. Shen Yu ingin menghindarinya sebanyak mungkin, jadi dia memberi tahu Tang Bisakah dia berubah pikiran dan ingin membantu Mazha mengumpulkan kayu bakar. Tang Can tersenyum dan tidak keberatan, tidak ingin berurusan dengan kepicikan mereka.

Mazha memiliki kepribadian yang santai, jadi Shen Yu tidak keberatan berada di sekitarnya. Dia juga kotak obrolan, dan dia pikir dia bisa mengorek beberapa informasi darinya. Seharusnya tidak terlalu banyak untuk membuatnya mulai berbicara.

Dari dia dia mengetahui bahwa Tuan Yun tidak begitu mencolok ketika dia muncul. Namun, Mazha tidak tahu statusnya yang sebenarnya. Yang dia tahu adalah bahwa itu bukan ide yang baik untuk mendapatkan sisi buruknya, bahkan kakek tua yang pemarah harus menghormati dia.

Kepala Shen Yu sakit. Apa kakek tua yang pemarah? Dia benar-benar tidak tahu apa yang dia bicarakan.

Melihat bahwa dia bingung, Mazha melihat sekeliling terlebih dahulu sebelum mengatakan apapun. Setelah mengkonfirmasi bahwa Tang Can tidak ada di daerah itu, dia berbisik, "Pak tua yang saya maksud adalah kakek Perwira Tang."

Shen Yu tanpa sadar mengisap udara. Bagaimana dia bisa melupakan kakek tua yang marah itu? Mengetahui bahwa dia harus bersikap sopan terhadap Tuan Yun membuatnya heran. Hanya macam apa latar belakang tidak Old Mr Yun memiliki? Segalanya menjadi rumit dengan cepat.

Dia tersenyum tipis. "Lalu, bagaimana saya terhubung dengan Tuan Yun yang lama? Mengapa kalian membawa saya untuk menemuinya? "

Mazha tertawa terbahak-bahak. "Untuk mewawancarainya! Anda seorang reporter, bukankah itu pekerjaan Anda? "Dia tertawa geli dan kemudian kembali mengumpulkan kayu bakar.

Shen Yu menghela nafas dalam hati. Berpikir dia berpikir akan mudah untuk mendapatkan informasi darinya. Karena dia tidak ingin berbicara, tidak ada lagi yang bisa dia lakukan. Dia mengganti topik pembicaraan untuk melihat apakah dia bisa mendapatkan informasi tentang apa yang terjadi malam sebelumnya.

"Hah?" Kata Mazha, pura-pura tidak tahu. "Kenapa kamu bertanya padaku tentang ini? Anda tidak ingat apa yang terjadi? Sejujurnya saya tidak tahu karena hanya Anda dan Petugas Tang yang masuk ke kamar rumah sakit malam itu. "

Dia hampir membentak. Kata-katanya telah mencapai titik yang menyakitkan. Saya mabuk pikiran saya malam itu, tidak, terima kasih! Aku tidak bisa mengingat apa pun.

Melihat bahwa Mazha tidak berniat mengatakan yang sebenarnya, Shen Yu mengubah taktiknya. Dia menangkap matanya dan dengan lembut berkata, "Malam itu aku mabuk dari alkoholmu, jadi ingatanku agak kabur. Yang saya ingat adalah bahwa ada seorang lelaki tua yang menangis dan memberi tahu saya bahwa saya harus menghabiskan waktu berkualitas dengannya. Sisanya semua kabur. Saya merasa cukup malu tentang hal itu jadi saya pasti harus menebusnya dengan kakek tua ketika kami kembali. "

"Ini benar-benar sangat sulit!" Jawab Mazha segera.

"Oh?" Shen Yu pura-pura terkejut. "Apa yang begitu sulit tentang itu?"

Dia menggelengkan kepalanya. "Tuan Xu sudah ada di surga! Kita tidak bisa mengembalikannya. "

Shen Yu menatapnya sampai dia mulai menggeliat. Sheepish, dia menggaruk bagian belakang kepalanya dan terkikik dengan tidak nyaman. Dia menghela nafas. Sepertinya Tang sudah bisa menyiapkan orang ini sebelumnya. Kurasa aku juga tidak bisa mempercayai apa yang dia katakan. Jelas bahwa mereka semua sengaja menahannya dalam gelap. Bagi mereka, dia hanyalah boneka yang bisa mereka dorong dan tarik.

Baik. Saya bisa memainkan game itu. Lihat saja, aku akan memikirkan semuanya.