Lost Treasure ✔️

Bab 27

Bab 27 :

Tang Can berjanji pada Shen Yu bahwa dia tidak akan mengirim Zhang Fei kembali ke divisi tentara reguler. Meskipun keterlibatan Shen Yu, Zhang Fei tidak bersyukur. Dia menggerutu tentang kekurangan Shen Yu di belakang punggung mereka dan menggertakkan giginya dengan diam-diam. Satu-satunya orang yang melihat tindakan prajurit perempuan itu adalah Mazha.

Mazha mengerutkan kening dalam-dalam, kecewa dengan tindakan rekannya. Dia menggerutu pelan, menyatakan bahwa Zhang Fei adalah penyihir yang tidak tahu berterima kasih dan bermuka dua yang tidak tahu bagaimana membalas perbuatan baik. Meskipun dia berusaha diam, ternyata Zhang Fei mendengarnya. Dia melotot tajam padanya. Mazha mengisap lehernya seperti kura-kura dan dengan cepat menutup mulutnya. Dia tidak memiliki kekuatan untuk bertarung dengan wanita kecil ini dan keluarga militernya.

Tang Can melihat bahwa Shen Yu telah benar-benar dibangunkan oleh metode licik Zhang Fei. Dia menghela nafas dan menyarankan agar Shen Yu segera makan malam sekarang. Dia bisa tidur lebih banyak setelah dia selesai makan.

Menggunakan tangan untuk menutupi mulutnya, Shen Yu menguap panjang dan keras. Dengan suara yang masih mendung karena tertidur, dia bertanya pada Tang Can di mana dia meletakkan Wheaty. Perwira muda itu tersenyum cerah dan berkata, "Anjing itu ada di halaman belakang di belakang kamar tamu. Sayangnya, kami harus menyediakan tempat yang agak sempit untuknya. Peraturan militer. Kami harus membeli peti anjing untuknya, jadi dia beristirahat sekarang. Saya sudah memiliki seseorang yang berspesialisasi dalam kedokteran hewan untuk memeriksanya. Luka Wheaty diperban ulang dan orang itu juga memberinya suntikan sesuatu. Jangan khawatir tentang anjing itu! "

Shen Yu mengangguk patuh. Setelah selesai makan malam, dia mengambil beberapa roti kukus dari meja dan berlari keluar untuk menemukan Wheaty. Tang Can mengikuti dengan cermat di belakangnya. Zhang Fei awalnya ingin mengikuti keduanya tetapi sebelum dia bisa melangkah keluar, Mazha menghentikannya.

"Kamu masih berusaha menimbulkan masalah?" Tanyanya. "Apakah kamu mencoba untuk membuat Petir marah? Lagi?"

Zhang Fei menginjak kakinya, mengungkapkan kemarahan dan frustasinya. Dia melepaskan tangan yang ada di tangan Mazha dan dengan cepat berbalik ke kamarnya. Mazha memperhatikannya mundur dan tertawa gelisah.

Shen Yu menemukan anjing berwarna kuning di halaman belakang. Wheaty berbaring tanpa perasaan di peti anjing, tidak terbiasa dikurung. Ketika anjing itu melihat Shen Yu ada di sana, dia melompat dan merengek sedih, seolah-olah dia adalah seorang ibu rumah tangga kecil yang dilecehkan oleh ibu mertuanya yang jahat.

Wanita muda itu meremas tangannya melalui jeruji dan menepuk kepala Wheaty dengan lembut, berusaha menghibur anjing itu. Wheaty segera melihat bahwa Shen Yu memegang roti kukus, dan mata anjing itu berkilauan dengan keserakahan. Setelah beberapa saat, dia menjadi tidak sabar dan menusukkan hidungnya yang basah ke tangan Shen Yu. Wheaty menjilat dagingnya dan duduk, menunggu dengan cemas Shen Yu melakukan sesuatu. Shen Yu sengaja berdiri di sana dan tidak melakukan apa pun. Wheaty mencakar pintu kandang pada awalnya tetapi kemudian berhenti dan menatap wanita itu, matanya yang besar dan gelap tampak sedih dan menyedihkan.

Jika saya tidak segera memberinya makan, sepertinya saya akan melakukan semacam dosa atau sesuatu. Terlepas dari pemikiran itu, entah kenapa Shen Yu merasa bahagia saat ini.

Tang Can berjongkok di sebelah kandang anjing. Dia menyaksikan Shen Yu dan Wheaty puas, tidak mengatakan sepatah kata pun. Angin sepoi-sepoi bertiup melewati mereka dan membawa aroma bunga-bunga tak dikenal ke arah mereka. Keduanya merasakan kesenangan dan menikmati udara malam yang tenang.

Akhirnya, Shen Yu memberi makan roti kukus di tangannya ke Wheaty. Dia dengan cepat menyeka tangannya bersih dari sisa remah dan berdiri untuk kembali ke kamarnya. Tubuhnya sangat lelah. Setelah memberi makan Wheaty, dia merasa lega tentang anjing itu. Dia ingin kembali, mandi air panas, dan kemudian tertidur lelap.