SERENDIPITY -GALACTIC LOVESOME

PROLOG

Waktu itu tak bisa dimengerti dan benar-benar tidak mau mengerti satu hal pun. Ia akan terus berjalan dan terus berjalan tanpa satu detik pun berhenti. Hal yang sungguh kubenci dari siklus kehidupan. Tapi, jika kau bisa menyadarinya, waktu adalah hal yang menakjubkan. Ia bisa mempertemukan kita dengan sesuatu dan memisahkannya tanpa peringatan, membuat kita menyimpan hal-hal yang disebut manusia dengan kenangan. Seberapa kita mengeluh akan kenangan, hanya kau yang tahu kenangan itu terlihat seperti apa, seperti bungakah, petirkah, malamkah, atau seperti kilau mentari.

Aku selalu bermimpi

Suatu hari senyum mentari ada padaku

Memecah rasa yang aneh

Sejenis pobia bicara akut yang mengekang

Membuat sinarku hanya sembunyi

Tapi aku melihatnya dalam mimpi

Terangnya selalu membuatku kuat

Meski.....

Ku kan terus berjalan melewati takdir

Namun ku percaya

Suatu saat akan terwujud

Hidupku kan seperti cahaya pagi

Penuh CERIA YANG MENGULAR

                                                                                                                                                           By : Fi

Catatan kecil di hari terik

''Apa yang kau tulis?'', tanya Tina membuyarkan lamunanku di ujung tak bernama. Sebatang pena di tanganku terjatuh karena reflek sentakan tanganku akibat terkejut.

''Aaa.. bukan, bukan hal penting'', jawabku sembari menutup coretan yang penuh harapan nyata itu. Mata Tina seakan masih ingin memberontak dengan jawaban yang ku berikan. Kuambil pena yang jatuh di kaki meja kayu. Dan kulihat sekeliling yang dimataku terlihat sangat membosankan. Ruangan persegi dengan sekumpulan anak laki-laki dan perempuan, meja kayu, kursi kayu, satu papan tulis menempel di dinding, sisi kanan kiri yang penuh dengan jendela berdebu, dan jam usang yang menunjukkan pukul 10.00 pagi. Di benakku sesaat hanya terlintas andai tanganku memegang novel yang setebal bantal, aku bisa membacanya hingga larut dalam imajinasiku atau menutupkannya ke wajahku, mengusir bosan tingkat master yang menggelayutiku sejak tadi. Oh bukan.. bukan sejak tadi,,, tapi sejak hidupku benar-benar membosankan. Sangat-sangat membo..sankan... Anehnya..., aku tak tau ini dimulai sejak kapan??? Dan akankah semuanya akan berbalik menjadi 180 derajat atau 360 derajat, kembali ke titik awal???