Part 34

1.7K 121 33
                                    

Krystal langsung melempar Sehun keatas sofa yang ada di apartemen Sehun ketika ia baru saja masuk dan sampai di ruang tamu apartemen tersebut. Nafasnya naik turun karena lelah membawa Sehun dari basement sampai apartemen Sehun. Apalagi tubuh Sehun lebih besar dan berat daripada Krystal. Menyusahkan sekali memang.

Krystal memandang Sehun yang tertidur di atas sofa panjang dalam diam. Menormalkan napas dan detak jantungnya karena kelelahan membawa Sehun yang sangat berat baginya dalam rangkulannya sedaritadi.

Setelah menetralkan napas dan juga detak jantungnya, Krystal kembali mendekati Sehun. Setelah itu, Krystal kembali meletakkan tangan Sehun di bahunya dan membawa Sehun untuk dibawa ke kamar milik Sehun. Kasihan juga jika Sehun harus tidur di sofa seperti itu. Badannya pasti akan sakit ketika bangun. Apalagi dengan tubuh Sehun yang tinggi seperti itu.

"Yaampun, bagaimana aku menaiki tangga dengan membawa Sehun oppa di rangkulanku. Ahh, benar-benar menyusahkan dan melelahkan."

Dan dengan susah payah, Krystal berjalan menaiki tangga menuju lantai dua. Berkali-kali Krystal berhenti di tengah ia menaiki tangga nya karena merasa tidak kuat lagi.

Akhirnya setelah bersusah payah, Krystal berhasil sampai ke lantai dua dengan Sehun di rangkulannya. Tidak lupa Krystal menghela napas lega. Lalu Krystal memandang Sehun yang masih memejamkan matanya meski bibir nya terus meracau mengatakan maaf padanya. Sukses membuat Krystal merasa bersalah, kasihan sekaligus jengkel.

Tanpa menunggu lama lagi, Krystal segera membuka pintu kamar Sehun dengan sedikit kesusahan. Untungnya pintu kamar Sehun tidak di kunci, jadi Krystal tidak perlu bersusah payah meminta kunci pada Sehun lagi seperti saat ia meminta kunci mobil Sehun.

"Oppa, kenapa kau begitu menyusahkan ku sih hari ini? Hati dan tubuhku lelah karenamu, Aigoo." Gerutu Krystal dengan raut wajah kesal sembari memandang Sehun.

Krystal berjalan memasuki kamar Sehun. Setelah sampai di sebelah kasur King Size milik Sehun, Krystal segera melempar tubuh Sehun. Tanpa memperhatikan apakah Sehun akan kesakitan atau terbangun. Yang Krystal pikirkan, yang terpenting Krystal terbebas dari beban tubuh Sehun.

"Huh, akhirnya. Aku tidak menyangka bahwa akan semelelahkan ini. Mungkin ini yang dirasakan Jinyoung oppa saat itu ketika membawa pulang Sehun oppa yang mabuk." Ucap Krystal sembari menghela napas lega dengan pandangan nya mengarah pada Sehun yang tertidur dengan posisi terlentang di atas kasur. Sehun juga sudah tidur dengan tenang, tidak lagi meracau seperti tadi.

Krystal berjalan lebih dekat dengan kasur Sehun. Kemudian ia memposisikan dirinya untuk berjongkok agar sejajar dengan wajah Sehun yang masih tertidur di atas kasur.

Krystal memandang Sehun dalam diam dengan pandangan sendu nya. Ingatan kejadian antara dirinya dan Sehun ketika di pesta pernikahan Suho dan Irene kembali terlintas di pikirannya. Krystal benar-benar merasa bersalah pada Sehun karena telah membuat Sehun seperti ini. Meski ia belum yakin Sehun seperti ini sedih karena benar-benar mencintainya, atau karena takut dicoret dari keluarga Oh. Yang Krystal tahu, penyebab Sehun seperti ini karena dirinya.

"Oppa, mianhae. Kau mabuk seperti ini dan terlihat begitu menyedihkan. Aku memang sangat kekanakan dan terlalu gegabah ketika mengatakan tentang pemutusan pertunangan kita. Jeongmal mianhae."

"Aku memang salah. Tapi, apa oppa tahu? Aku, aku tadi terbawa emosi karena kau menuduhku yang tidak-tidak. Aku selalu percaya padamu, tapi kau tidak pernah percaya padaku. Apa kau juga tahu kenapa aku begitu percaya padamu dan selalu berusaha berpikir dewasa agar kau nyaman padaku?" Krystal berucap dengan lirih sembari tetap fokus memandang Sehun yang tertidur dengan nyamannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 29, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I'm in Love with You {Repost}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang