Sore tadi, aku bertemu dengan seorang perempuan bawel dan menyebalkan. Perempuan itu memakai baju berwarna merah, sepatu high heels, tas branded import, bibir seksi, dan rambut terurai panjang. Aku pikir dia adalah dosen baru yang mengajar di Universitas Dharma Jaya Romansha sebuah universitas negeri bagi calon penulis Indonesia. Tapi ternyata dia adalah Luna Prasetyo anak dari Dekan Fakultas Seni Budaya tempat di mana aku mengajar dan dia adalah mahasiswa baru pindahan dari Universitas Indonesia dan sekarang dia menjadi muridku.
Aku masih kesel bertemu dengannya, aku kira dia akan menyebarkan aura jahat mahasiswaku.
Tiba terdengar suara gelas jatuh, tersentak aku sadar dari lamunanku. Selanjutnya aku melakukan aktifitas yang sangat membosankan apalagi kalau menilai karya mahasiswaku, sebenarnya aku benci dengan kata nilai karena semua orang mempunyai penilaian yang berbeda perihal karya sastra. Jadi aku menyebutnya mengapresiasi karya mahasiswa.
YOU ARE READING
CINTA YANG TAK TERDIAGNOSA
RomanceKita dapat mencinta, ketika ada rasa kepada orang yang harus kita cinta. bagaimana jika kita mulai mencinta, tetapi kita tak tahu kepada siapa kita harus mencinta. Itu pun yang dialami oleh pria tampan yang berkerja sebagai dosen bernama danial gua...